- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Gubernur Gusnar Ismail bersama sekretaris daerah dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah memantau perkembangangan tsunami melalui zoom meeting dengan BMKG dan pihak terkait di Command Center Gubernuran Gorontalo, Rabu (30/7/2025). (Foto : Thomas)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 30 Juli 2025 | 21:04 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 213
Kota Gorontalo, InfoPublik - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan, bahwa potensi tsunami telah berakhir dan tidak terjadi di Gorontalohingga pukul 17.32 Wita, Rabu (30/7/2025).
Pernyataan itu disampaikan Gusnar, usai pemantauan intensif bersama Sekretaris Daerah Sofian Ibrahim, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah melalui zoom meeting di Posko Command Center Gubernuran.
Mereka terus melacak perkembangan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyusul peringatan dini tsunami sebelumnya.
Gusnar mengatakan, pemantauan menunjukkan tidak ada gelombang tsunami di wilayah selatan Gorontalo maupun Laut Sulawesi bagian utara—meliputi Anggrek, Kwandang, dan sekitarnya—akibat gempa di Rusia.
"Kami masih menunggu pengumuman resmi dari BMKG yang menyatakan status potensi tsunami telah berakhir," ujarnya. Sebelumnya, BMKG memperkirakan tsunami akan menyentuh Gorontalo sekitar pukul 16.39 Wita, tetapi prediksi itu tidak terwujud.
Meski ancaman mereda, gubernur meminta masyarakat tetap waspada tanpa panik.
"Kita doakan bersama mudah-mudahan tidak terjadi," katanya.
Gusnar juga menginstruksikan seluruh aparat kelurahan, desa, koramil, polsek, dan kecamatan untuk terus berada di tengah warga memantau situasi hingga BMKG mencabut status waspada.
Dari pantauan lain, wilayah seperti Papua hanya mengalami kenaikan permukaan air laut sekitar 0,2 meter. Adapun zona waspada tsunami BMKG sebelumnya mencakup Kepulauan Talaud, Halmahera Utara, sejumlah daerah di Papua Barat dan Papua, serta Kota Gorontalo.(mcgoronatloprov/haris)