- Oleh MC KAB SELUMA
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:32 WIB
: Pertemuan Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah HSU bersama pemangku kepentingan lintas sektor dalam rangka membahas upaya perlindungan terhadap anak korban perkawinan di bawah umur, bertempat di Aula Kejar Membangun, Setda HSU, Kamis (30/7/2025)/ MC HSU.
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Kamis, 31 Juli 2025 | 08:11 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 216
Amuntai, InfoPublik- Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Hulu Sungai Utara (HSU), Khairussalim, menegaskan dukungan penuh pemerintah kabupaten (pemkab) terhadap upaya pencegahan dan penanganan perkawinan anak di bawah umur.
Hal ini diungkapkan Khairussalim saat menghadiri pertemuan Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah HSU bersama pemangku kepentingan lintas sektor dalam rangka membahas upaya perlindungan terhadap anak korban perkawinan di bawah umur, bertempat di Aula Kejar Membangun, Setda HSU, Kamis (30/7/2025).
Menurut dia, komitmen tersebut telah diwujudkan dalam berbagai program dan kebijakan yang dilaksanakan oleh instansi terkait di lingkungan Pemkab HSU.
“Selaku pemerintah daerah, kita tetap memberikan dukungan penuh terhadap program pencegahan dan penanganan perkawinan anak di bawah umur. Telah banyak kebijakan yang dilakukan di sejumlah instansi, bahkan kita juga akan memberikan payung hukum terhadap kebijakan-kebijakan tersebut dalam rangka memperkuat pelaksanaan program ini di HSU,” kata Khairussalim.
Sementara itu, Ketua PD Aisyiyah HSU, Isnaina Hadiani, menjelaskan bahwa sinergi antarinstansi menjadi kunci dalam memastikan terpenuhinya hak-hak anak yang telah menjadi korban perkawinan di usia dini.
Menurut dia, setiap anak berhak memperoleh layanan yang layak, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun perlindungan sosial lainnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan komitmen instansi-instansi terkait dalam penanganan perkawinan anak di bawah umur benar-benar terlaksana. Termasuk dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), masalah pendidikan, kesehatan, dan psikologis sosialnya, agar nantinya generasi yang lahir adalah generasi yang sehat, bergizi cukup, tidak stunting, serta memiliki kondisi psikologis yang baik,” ujar Isnaina Hadiani.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan instansi terkait, camat, kepala desa, kader dari Lokasi Khusus (Loksus), organisasi remaja, serta sejumlah undangan lainnya.
(Diskominfosandi/Rahman/Febri)