Pemkab HSU Tegaskan Komitmen Lindungi Anak dari Perkawinan Usia Dini

: Pertemuan Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah HSU bersama pemangku kepentingan lintas sektor dalam rangka membahas upaya perlindungan terhadap anak korban perkawinan di bawah umur, bertempat di Aula Kejar Membangun, Setda HSU, Kamis (30/7/2025)/ MC HSU.


Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Kamis, 31 Juli 2025 | 08:11 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 216


Amuntai, InfoPublik- Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Hulu Sungai Utara (HSU), Khairussalim, menegaskan dukungan penuh pemerintah kabupaten (pemkab) terhadap upaya pencegahan dan penanganan perkawinan anak di bawah umur.

Hal ini diungkapkan Khairussalim saat menghadiri pertemuan Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah HSU bersama pemangku kepentingan lintas sektor dalam rangka membahas upaya perlindungan terhadap anak korban perkawinan di bawah umur, bertempat di Aula Kejar Membangun, Setda HSU, Kamis (30/7/2025).

Menurut dia, komitmen tersebut telah diwujudkan dalam berbagai program dan kebijakan yang dilaksanakan oleh instansi terkait di lingkungan Pemkab HSU.

“Selaku pemerintah daerah, kita tetap memberikan dukungan penuh terhadap program pencegahan dan penanganan perkawinan anak di bawah umur. Telah banyak kebijakan yang dilakukan di sejumlah instansi, bahkan kita juga akan memberikan payung hukum terhadap kebijakan-kebijakan tersebut dalam rangka memperkuat pelaksanaan program ini di HSU,” kata Khairussalim.

Sementara itu, Ketua PD Aisyiyah HSU, Isnaina Hadiani, menjelaskan bahwa sinergi antarinstansi menjadi kunci dalam memastikan terpenuhinya hak-hak anak yang telah menjadi korban perkawinan di usia dini.

Menurut dia, setiap anak berhak memperoleh layanan yang layak, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun perlindungan sosial lainnya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan komitmen instansi-instansi terkait dalam penanganan perkawinan anak di bawah umur benar-benar terlaksana. Termasuk dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), masalah pendidikan, kesehatan, dan psikologis sosialnya, agar nantinya generasi yang lahir adalah generasi yang sehat, bergizi cukup, tidak stunting, serta memiliki kondisi psikologis yang baik,” ujar Isnaina Hadiani.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan instansi terkait, camat, kepala desa, kader dari Lokasi Khusus (Loksus), organisasi remaja, serta sejumlah undangan lainnya.

(Diskominfosandi/Rahman/Febri)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:32 WIB
Wabup Seluma Tekankan Pencegahan Perkawinan Usia Anak
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:13 WIB
Perkuat Ekosistem Pendidikan, Program Kreasi Diharapkan Lahirkan Quick Wins
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 20:53 WIB
Pemkab Sergai dan PA Sei Rampah Sinergi Tekan Pernikahan Dini dan Perceraian
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 19 Agustus 2025 | 19:18 WIB
DP3A Malut: Kekerasan Seksual Masih Dominasi Kasus Sepanjang 2025
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 08:40 WIB
Menkomdigi Minta Roblox Perkuat Perlindungan Anak di Indonesia
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 06:05 WIB
Lumajang Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Madya 2025
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Minggu, 10 Agustus 2025 | 11:57 WIB
Perlu Ruang Aktifitas Fisik agar Anak tak Kecanduan Gim dan Gawai
-->