PLN UIW MMU dan DLH Ternate Perkuat Kolaborasi Kelola Sampah Domestik

Ternate, InfoPublik- PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pengelolaan Sampah Domestik antara PLN dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Manager PLTD Kayu Merah Aris Sudarmadi bersama Kepala DLH Kota Ternate Muhammad Syafei di Ternate, Jumat (1/8/2025).

Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di PLTD Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, antara Manager PLTD Tobelo Andre Claevy dan Kepala DLH Halmahera Utara Yudihart Noya.

Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk tidak hanya memproduksi energi listrik, tetapi juga berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan di sekitar unit pembangkit.

“Kami menyadari bahwa keberadaan PLN harus memberi manfaat yang luas, tidak hanya dari sisi pasokan listrik, tetapi juga terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa pengelolaan sampah dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, serta sesuai dengan prinsip ramah lingkungan,” ujar dia.

Ia menambahkan, PLN UIW MMU akan terus mendorong seluruh unit pelaksana di wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk membangun kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dalam berbagai aspek pengelolaan lingkungan.

Penandatanganan MoU ini juga merupakan bagian dari strategi PLN dalam memenuhi kriteria Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER), khususnya terkait aspek pengelolaan sampah.

Salah satu indikator penting dalam penilaian PROPER adalah adanya kerja sama aktif antara perusahaan dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah domestik.

Adapun jenis sampah yang dikelola dalam kerja sama ini mencakup sampah rumah tangga atau sampah sejenis rumah tangga yang tidak tergolong dalam kategori sampah spesifik maupun limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Manager Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Maluku Candra Sasmita menegaskan, kerja sama ini bukan semata untuk memenuhi kewajiban administratif, melainkan juga untuk membangun budaya bersih dan meningkatkan kesadaran lingkungan di internal PLN.

“Selain sebagai bagian dari pemenuhan kriteria PROPER, penandatanganan MoU ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran insan PLN terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik, mengurangi timbunan sampah di lingkungan, serta membina hubungan kolaboratif antara PLN dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan kegiatan kebersihan lingkungan,” kata dia.

Sebagai informasi, PROPER merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menjadi instrumen pengawasan terhadap kinerja lingkungan perusahaan.

Program ini tidak hanya menilai kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lingkungan, tetapi juga mendorong inovasi dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Bagi PLN, khususnya unit-unit pembangkit seperti PLTD, pencapaian peringkat PROPER yang baik merupakan bukti nyata tanggung jawab perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

PLN UIW MMU berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup.

MC Tidore