Morowali Resmi Bentuk Tim Tanggap Siber, Perkuat Kesiapsiagaan Digital Daerah

:


Oleh MC KAB MOROWALI, Senin, 4 Agustus 2025 | 21:34 WIB - Redaktur: Juli - 121


Morowali, InfoPublik – Dalam rangka memperkuat pertahanan siber dan sistem keamanan informasi di tingkat pemerintah daerah, Pemerintah Kabupaten Morowali resmi membentuk Tim Tanggap Insiden Siber atau Morowali-CSIRT.

Pengukuhan tim ini dilaksanakan serentak bersama 43 pemerintah kabupaten/kota serta sejumlah kementerian/lembaga lainnya, bertempat di Aula Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Depok, Jawa Barat, akhir Juli 2025 lalu. 

Hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Morowali, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP), Badiuz Zaman, bersama Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Mochammad Taufik Akbar. Pembentukan CSIRT Morowali ini merupakan bagian dari program nasional penguatan keamanan siber yang diinisiasi oleh BSSN.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Kepala BSSN, Letnan Jenderal TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, didampingi Deputi 3 Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Sulistyo.

“Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber menjadi salah satu target nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo tahun 2025. Ini bagian dari langkah strategis untuk menciptakan sistem keamanan digital yang tangguh dan responsif di seluruh lini pemerintahan,” ujar Nugroho, yang dikutip Senin (4/8/2025). 

Ia menegaskan bahwa BSSN terus memantau anomali lalu lintas siber di lingkungan pemerintah, dan siap memberikan notifikasi dini serta pendampingan teknis bagi daerah. Upaya awal yang dapat dilakukan, katanya, dimulai dari identifikasi aset digital, penguatan sistem proteksi seperti antivirus, hingga peningkatan respon terhadap peringatan resmi dari BSSN.

SDM jadi Kunci Kekuatan Siber Daerah

Sementara itu, Kepala DKISP Morowali, Badiuz Zaman, menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam memperkuat sistem keamanan informasi. "Sekuat apapun sistem yang dibangun, jika tidak didukung SDM yang andal, maka akan tetap rawan diretas. Kolaborasi antar-CSIRT sektor pemerintahan menjadi pondasi utama dalam membangun kekuatan siber daerah,” tegasnya.

Senada, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Taufik Akbar, menambahkan bahwa pembentukan Morowali-CSIRT merupakan bentuk konkret kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi kompleksitas ancaman digital.

“Upaya ini tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan pendekatan kolektif, kolaboratif, dan strategis lintas sektor guna memastikan perlindungan terhadap kedaulatan data dan keamanan informasi pemerintahan daerah,” tuturnya.

Pembentukan Morowali-CSIRT diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem keamanan siber yang berdaya tahan, adaptif, dan terintegrasi di tingkat daerah—sejalan dengan visi nasional untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:58 WIB
Setor Madu Jadi Strategi Pemkab Lumajang Perkuat Pelayanan Publik
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:19 WIB
Media Sosial Adalah Ruang Belajar Tanpa Batas
  • Oleh MC KAB MOROWALI
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:25 WIB
Wabup Morowali Hadiri Rakornas Produk Hukum Daerah 2025 di Kendari
  • Oleh MC KAB MOROWALI
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Pemkab Morowali Gelar FGD II Penyusunan RDTR Kawasan Lakombulo
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:24 WIB
Pemkab Lumajang Dorong Pengaktifan CCTV di Seluruh Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:23 WIB
ASN Lumajang Rayakan HUT RI dengan Lomba Olahraga Tradisional
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:13 WIB
Upacara di Lumajang, Bupati Tekankan Nasionalisme Harus Ditumbuhkan Sejak Dini
-->