- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
:
Oleh MC KAB MOROWALI, Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:00 WIB - Redaktur: Juli - 62
Morowali, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Morowali terus memperkuat arah pembangunan wilayah dengan menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Lakombulo di Kecamatan Bungku Selatan. Upaya ini ditandai dengan digelarnya Focus Group Discussion II (FGD-II) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah (PUPRD) bekerja sama dengan LPPM Universitas Tadulako, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Morowali yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintaha dan Kesra, Moh Rizal Badudin, melalui zoom meeting dan tatap muka di Aula Hotel Metro, Desa Bente. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bapemperda DPRD Morowali Muslimin Dg Masiga, pimpinan dan perwakilan OPD teknis, Sekcam dan kepala desa se-Kecamatan Bungku Selatan, Ketua Perusda PDAM, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rizal menegaskan bahwa FGD ini memiliki arti penting untuk memastikan RDTR benar-benar mencerminkan kondisi riil di lapangan sekaligus menjawab kebutuhan pembangunan.
"Kawasan Lakombulo dan sekitarnya di Kecamatan Bungku Selatan memiliki potensi sangat besar, baik dari sektor perikanan, pertanian maupun pariwisata. Oleh karena itu, penyusunan RDTR ini harus dilakukan secara hati-hati dan partisipatif, agar setiap lahan, sumber daya alam, dan potensi yang ada dapat diatur dengan baik sehingga memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat,” jelas Rizal.
Rizal menambahkan, penyusunan RDTR Kawasan Lakombulo merupakan momentum penting untuk mengatasi ketimpangan pembangunan. Menurutnya, rencana tata ruang tidak hanya mendorong pertumbuhan industri, tetapi juga harus menjadi instrumen pembangunan yang inklusif dan merata.
Ia pun mengajak seluruh peserta FGD untuk berperan aktif memberikan masukan konstruktif dalam proses penyusunan RDTR. "Partisipasi aktif semua pihak sangat diperlukan, agar tata ruang yang kita hasilkan benar-benar berpihak pada masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, dan mendorong pemerataan pembangunan di Kabupaten Morowali, khususnya Kawasan Lakombulo dan sekitarnya,” pungkasnya.