Gubernur Malut Serahkan Data 40.000 RTLH dan Keluarga Rawan Stunting ke Kemensos

Tidore, InfoPublik- Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Laos, menyerahkan data 40.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan keluarga rawan stunting kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam memadankan data tersebut dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar dapat ditindaklanjuti secara tepat dan terukur.

“Kami ingin memastikan mereka masuk ke dalam kategori desil yang sesuai, agar bisa menerima bantuan sosial serta stimulus untuk perumahan layak. Bantuan yang tepat sasaran bisa menjadi titik balik perubahan hidup bagi mereka,” ujar Sherly Laos.

Sherly juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sosial atas respons cepat dan pendampingan yang diberikan kepada daerah-daerah, khususnya provinsi kepulauan seperti Maluku Utara.

Ia juga mengumumkan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat akan dimulai pada September 2025 di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Barat. Menurutnya, usulan serupa juga tengah diperjuangkan untuk wilayah Taliabu, Morotai, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan.

“Negara harus hadir, mulai dari rumah yang layak, gizi yang cukup, hingga pendidikan yang menjangkau semua kalangan,” kata dia.

Ia menutup pernyataannya dengan menggarisbawahi semangat kepemimpinannya dalam membangun daerah dari aspek paling mendasar.

“Bukan soal berapa yang kita bantu, tapi seberapa sungguh kita ingin mereka pulih dan mandiri,” ujar Sherly Laos.

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dimulai dari penyediaan tempat tinggal yang layak, pemenuhan gizi anak, hingga perluasan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat.

MC Tidore