PSU di Boven Digoel Berjalan Lancar, Kemenko Polkam Lakukan Pemantauan Ketat

Boven Digoel, InfoPublik – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, pada Rabu (6/8/2025) berjalan lancar, tertib, dan kondusif. Untuk memastikan kualitas demokrasi sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menerjunkan dua tim pemantauan ke sejumlah titik strategis.

Tim I dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri, Mohammad K. Koba, yang menyisir sejumlah TPS di Distrik Mandobo, termasuk lokasi pencoblosan para calon kepala daerah.

"Kami pagi ini sudah melakukan pemantauan di sekitar 25 TPS dan situasinya kondusif. Terlihat para pemilih mengantre dengan tertib,” ujar Koba.

a juga menegaskan bahwa tidak terlihat konsentrasi massa atau aktivitas yang mengarah pada dukungan terhadap pasangan calon tertentu. "Tidak terlihat penumpukan massa yang mengarah ke paslon-paslon tertentu. Semuanya berjalan tertib,” imbuhnya.

Koba berharap tingkat partisipasi dalam PSU kali ini tinggi, sebagai cerminan meningkatnya kesadaran demokrasi masyarakat. "Tingginya partisipasi pemilih mencerminkan kedewasaan berdemokrasi kita," katanya.

Beberapa TPS yang dikunjungi Tim I meliputi:

TPS 04 Kampung Sokanggo, lokasi pencoblosan Calon Bupati Athanasius Koknak (Paslon 1),

TPS 04 Persatuan, depan Toko Siloam, tempat Calon Bupati Yakobus Waremba (Paslon 2),

TPS 08 Persatuan Jalan Arimop, tempat Calon Wakil Bupati H. Suharto (Paslon 2) mencoblos.

Pemantauan Ketat hingga TPS Khusus di Lapas

Sementara itu, Tim II yang dikomandoi oleh Staf Khusus Menko Polhukam, Prof. Teddy Mantoro, menyasar TPS strategis lainnya, termasuk:

TPS 11 Kampung Persatuan, tempat Calon Bupati Roni Omba (Paslon 3),

TPS 16 Perumahan Ampera, lokasi pencoblosan Calon Wakil Bupati Marlinus (Paslon 3),

TPS 901 Lapas Kelas III Tanah Merah, TPS khusus bagi warga binaan, eks napi wajib lapor, dan petugas lapas.

Di Lapas Tanah Merah, proses pencoblosan berlangsung tertib dengan pengamanan ketat. Dari total 57 pemilih terdaftar, terdiri dari 22 warga binaan, 9 mantan narapidana, dan sisanya petugas lapas.

Pemantauan intensif dari Kemenko Polhukam ini merupakan bentuk kehadiran nyata pemerintah pusat dalam menjaga integritas pemilu, khususnya pada pelaksanaan PSU yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK). Seluruh proses ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, KPU, Bawaslu, serta aparat TNI-Polri.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil akhir PSU, sekaligus memperkuat legitimasi kepemimpinan daerah yang lahir dari proses demokrasi yang jujur dan adil. (MC Kab. Boven Digoel, Dedi)