Gerakan Lumajang Resik 2025, Menyemai Budaya Bersih demi Indonesia Maju dan Berkarakter

Lumajang, InfoPublik – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Lumajang menginisiasi Gerakan Lumajang Resik 2025, sebuah aksi kolosal yang mengedepankan gotong royong dan kepedulian lingkungan sebagai fondasi pembangunan manusia yang berkualitas dan berkarakter.

Gerakan yang akan digelar serentak pada Jumat, 8 Agustus 2025, ini merupakan implementasi nyata dari semangat Asta Cita, khususnya dalam membangun kualitas hidup masyarakat melalui lingkungan yang bersih dan sehat, serta memperkuat karakter bangsa melalui budaya bersih yang berkelanjutan.

"Gerakan ini bukan sekadar membersihkan sampah. Ini adalah gerakan bersama membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya lingkungan dalam membentuk peradaban yang maju dan bermartabat," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik, saat talkshow di LPPL Radio Suara Lumajang, Rabu (6/8/2025).

Hertutik menjelaskan, kegiatan ini akan melibatkan seluruh perangkat daerah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, hingga masyarakat umum. Mereka akan turun langsung membersihkan lingkungan masing-masing sebagai simbol kesadaran ekologis dan tanggung jawab sosial.

Menurutnya, kebersihan lingkungan merupakan indikator dasar dari kualitas hidup manusia. Dengan lingkungan yang bersih dan tertata, masyarakat tidak hanya lebih sehat secara fisik, tetapi juga secara mental dan sosial.

"Gerakan Lumajang Resik ini bagian dari pembangunan karakter bangsa. Kita ingin membentuk generasi yang peduli, disiplin, dan cinta tanah air melalui hal-hal yang sederhana namun berdampak besar, seperti membuang sampah pada tempatnya dan merawat lingkungan sekitar," tegasnya.

Lebih jauh, Hertutik menilai bahwa keberhasilan pembangunan nasional tak bisa dilepaskan dari budaya perilaku bersih. Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah dan kebersihan bukan semata urusan teknis, melainkan refleksi dari tata nilai dan budaya masyarakat itu sendiri.

“Ini relevan dengan Asta Cita. Negara maju dimulai dari masyarakat yang berkarakter kuat, dan karakter itu terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan baik yang terus dilatih, salah satunya menjaga kebersihan,” ujarnya.

DLH Lumajang pun telah menyiapkan panduan pelaksanaan kegiatan dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan gerakan ini secara tertib dan terstruktur. Kolaborasi multipihak diharapkan mampu memperluas dampak dan membentuk sistem sosial yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Tidak hanya menjadi gerakan lokal, Lumajang Resik 2025 juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun ekosistem masyarakat sadar lingkungan secara berkelanjutan.

Gerakan ini pun menjadi wujud nyata semangat Indonesia Emas 2045, yang menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan dan kebudayaan sebagai jiwa bangsa. Dengan lingkungan bersih, masyarakat sehat, dan budaya gotong royong yang hidup, cita-cita besar bangsa makin dekat untuk diraih.

"Ini momentum kita bersama. Mari rayakan kemerdekaan bukan hanya dengan bendera, tetapi juga dengan aksi nyata mencintai bumi kita," pungkasnya. (MC Kab. Lumajang/Bob/An-m)