- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 7 Agustus 2025 | 21:22 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor peternakan dengan memberikan layanan vaksinasi terhadap 47 ekor kambing dan menerbitkan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB) untuk 32 ekor kambing unggul di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Rabu (6/8/2025).
Langkah tersebut dilakukan dalam rangkaian program Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), yang kali ini difokuskan pada dukungan kesehatan hewan dan peningkatan kualitas genetik ternak lokal.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma hadir langsung memimpin pelaksanaan program dan memastikan layanan berjalan efektif serta tepat sasaran.
“Kesehatan ternak adalah bagian dari sistem ketahanan pangan. Kami ingin peternak Lumajang tetap produktif, sehat, dan dilindungi. Program ini bukan seremonial, tapi bentuk nyata perhatian pemerintah,” tegas Bunda Indah.
Selain vaksinasi dan pemeriksaan hewan, pemerintah juga memberikan bantuan obat-obatan kepada 10 peternak sebagai bagian dari intervensi preventif terhadap risiko penyakit ternak.
Peningkatan mutu genetik juga menjadi fokus melalui program Jempol siMantul (Jemput Bola Seleksi Mandiri Ternak Unggul) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP). Sebanyak empat ekor kambing diseleksi langsung sebagai calon bibit unggul.
Empat peternak yang berhasil memenuhi standar seleksi juga diberikan SKLB sebagai bukti kelayakan ternak untuk dibibitkan. SKLB ini menjadi syarat penting dalam pembibitan resmi dan pembinaan peternakan berbasis kualitas.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyatakan bahwa sektor peternakan lokal memiliki potensi besar yang harus terus dibina agar mampu bersaing, tidak hanya di tingkat regional tapi juga nasional.
“Kegiatan ini adalah bukti konkret bahwa Pemkab Lumajang tidak tinggal diam. Kita hadir langsung, menyapa peternak, dan membawa layanan nyata sampai ke kandang,” ujarnya.
Program Setor Madu rutin digelar sebagai bagian dari strategi pelayanan jemput bola di berbagai sektor, termasuk peternakan, pertanian, kesehatan, dan administrasi kependudukan.
Kepala DKPP Lumajang menambahkan bahwa pendekatan ini terbukti efektif dalam menjangkau kelompok peternak produktif, terutama di wilayah perdesaan yang memiliki keterbatasan akses layanan.
Kambing Senduro sebagai salah satu komoditas khas daerah juga menjadi prioritas pembinaan, mengingat potensinya sebagai sumber susu berkualitas dan bibit lokal yang memiliki daya saing. (MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)