Anggota DPR RI Minta Pemkab Banggai Manfaatkan Situasi Over-tourism di Bali
: Bimbingan Teknis Diseminasi Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Melalui Media Sosial di Banggai,. (foto: MC Banggai)
Oleh MC KAB BANGGAI, Sabtu, 9 Agustus 2025 | 01:50 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 514
Banggai, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, Sulawesi Tengah, diminta membenahi sektor pariwisata setempat menyusul fenomena kelebihan kunjungan wisatawan atau over-tourism yang terjadi di Bali.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Beniyanto, mengatakan, over-tourism yang saat ini terjadi di Bali harus dilihat sebagai peluang bagi daerah-daerah wisata di bagian timur Indonesia, khususnya Kabupaten Banggai.
“Daerah harus mempersiapkan diri, karena ke depan nanti, Pemerintah Bali membatasi kunjungan wisatawan itu hanya 7 juta per tahun. Nah, Bali dan Lombok adalah pintu masuk bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia bagian timur,” ujar Beniyanto saat menghadiri kegiatan Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata melalui Media Sosial yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, di Hotel Swiss-Belinn Luwuk, Luwuk Selatan, pada Kamis (7/8/2025).
Beniyanto mengakui, persoalan infrastruktur masih menjadi problem umum bagi pariwisata di Indonesia. Padahal, kata dia, sumbangan pariwisata kepada negara melalui PNBP (penerimaan negara bukan pajak) terbilang besar.
“Seharusnya, ini digunakan kembali untuk pengembangan infrastruktur pariwisata yang ada,” kata Beniyanto.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili meminta Dinas Pariwisata agar proaktif menjalin komunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan pihak-pihak yang bergerak di sektor pariwisata, membahas problem kepariwisataan di daerah.
“Semoga dengan kunjungan bapak Beniyanto dan pihak dari Kementerian Pariwisata di Luwuk Banggai, kendala-kendala yang dihadapi di sektor pariwisata dapat dikonsultasikan,” tuturnya.
Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata David Christian Tarigan mengatakan, potensi pariwisata yang menjanjikan di Banggai butuh strategi komunikasi pemasaran yang tepat.
Media sosial, kata David, menjadi platform utama dalam mempromosikan destinasi wisata. “Permasalahan yang sering terjadi di daerah adalah kita punya produk bagus, tapi kita nggak tahu bagaimana menjualnya, atau di mana jualnya,” ujar David.
Pada kegiatan diseminasi tersebut, David berbagi sejumlah insight tentang strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata melalui media sosial.
Para peserta juga dibekali materi tentang model diseminasi informasi pariwisata digital di Kabupaten Banggai oleh Yuliska Labawo, dari Dinas Pariwisata Banggai.
(MC KAB. BANGGAI)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id