Pemprov Kalsel Evaluasi Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi P3S Tahun 2025

: Suasana rapat pembahasan aksi konvergensi p3s (foto: MC Kalsel)


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 13 Agustus 2025 | 00:57 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 103


Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (pemprov Kalsel) mengevaluasi hasil penilaian kinerja pelaksanaan aksi konvergensi Percepatan Penanggulangan Penurunan Stunting (P3S) 2025 dealam rapat sebagai upaya terpadu lintas sektor yang melibatkan berbagai perangkat daerah, instansi vertikal, hingga pemerintah desa untuk menurunkan angka stunting melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif. Penilaian kinerja dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan aksi di daerah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan, Muhamad Muslim, menjelaskan bahwa forum ini digunakan untuk membahas secara komprehensif hasil penilaian kinerja yang telah dilakukan oleh masing-masing kabupaten/kota.

“Kinerja yang dinilai meliputi capaian outcome, proses pelaksanaan, hingga inovasi-inovasi yang dilakukan di daerah. Hasil penilaian ini menjadi bahan evaluasi bersama agar upaya penurunan stunting di Kalsel semakin efektif dan tepat sasaran,” ungkap Muslim di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Senin (11/8/2025).

Menurutnya, selain untuk mengetahui peringkat dan capaian masing-masing daerah, rapat ini juga menjadi kesempatan untuk saling belajar dari keberhasilan daerah lain, terutama terkait inovasi program dan penguatan kolaborasi lintas sektor.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah, menegaskan bahwa kegiatan ini penting untuk menyamakan persepsi dan menyatukan strategi penanganan stunting di seluruh daerah.

“Kita ingin menentukan siapa saja yang terbaik dalam upaya menurunkan angka stunting pada tahun 2024. Harapannya, daerah yang berhasil dapat menjadi contoh dan motivasi bagi daerah lain, sehingga penurunan stunting di Kalsel bisa lebih cepat tercapai,” tutur Husnul.

Penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah karena berkaitan langsung dengan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting di Kalimantan Selatan menunjukkan tren menurun dalam beberapa tahun terakhir, namun masih diperlukan upaya yang konsisten dan terintegrasi agar target nasional dapat tercapai.

Melalui rapat evaluasi ini, Pemprov Kalsel berharap setiap kabupaten/kota dapat memperkuat koordinasi, mengoptimalkan program intervensi, dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses gizi yang cukup, layanan kesehatan yang memadai, serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal. MC Kalsel/Rns/YIN

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:55 WIB
Pemprov Kalsel Libatkan 242 Puskesmas dalam Layanan Cek Kesehatan Gratis CKG
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:35 WIB
Pemprov Kalsel - BKN Teken Komitmen Bersama Akselerasi Manajemen Talenta ASN
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:26 WIB
Kalsel Jadi Provinsi Pertama Gelar Penilaian Serentak Keamanan Informasi di 13 Kabupaten/Kota
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:22 WIB
Dispersip Kalsel Angkat Karya Ahmad Barjie dalam Bedah Buku Sejarah Banjar
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:52 WIB
Pasar Murah Disperindag Balangan Diserbu Warga Kusambi Hulu
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 14:31 WIB
Pengembangan Layanan Newborn Screening Labkes Kalsel Didukung Kementerian Kesehatan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:04 WIB
BRIDA Kalsel Bahas Rancangan Kerja Sama Pengelolaan Kebun Raya Banua dengan Pihak Ketiga
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:59 WIB
Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 Asal Kalsel Disambut Hangat Saat Kembali
-->