Anggota DPRD Sleman Gelar Dialog Pembangunan Bersama NU Gamping

Sleman, InfoPublik - Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sleman, Herman Budi Pramono, mengadakan dialog terbuka bersama pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kapanewon Gamping di Pondok Pesantren Al-Miftah Mlangi, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menjaring aspirasi masyarakat dan menyosialisasikan program prioritas pembangunan daerah Sleman.

Dalam dialog yang berlangsung hangat tersebut, Herman Budi Pramono memaparkan fokus kerja Komisi C DPRD Sleman, meliputi: Pembangunan infrastruktur, Penataan ruang wilayah, Pengelolaan sampah, dan Pengelolaan aset daerah.

Sebagai anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sleman, ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat. "Tanpa dialog yang baik, kebijakan seringkali tidak menyentuh kebutuhan riil warga,” ujarnya.

Dialog ini disambut positif oleh jajaran MWCNU Gamping. KH. Ahmad Mabarun, Rois Syuriah MWCNU Gamping, menyampaikan bahwa forum seperti ini sangat penting agar kebijakan benar-benar berangkat dari suara masyarakat, khususnya warga nahdliyin di wilayah Mlati-Gamping.

Isu-isu yang menjadi perhatian warga antara lain: Perbaikan akses jalan di wilayah padat penduduk, Pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan, Penguatan ekonomi berbasis pesantren dan UMKM. "Pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi harus merata. Tidak boleh ada warga yang tertinggal,” tegas KH. Mabarun.

Dalam kesempatan tersebut, Herman juga mengajak Nahdlatul Ulama (NU) melalui jaringan organisasinya untuk berperan aktif dalam pengawasan pembangunan daerah. "NU dengan jaringan luasnya bisa menjadi mitra strategis pemantau program daerah,” tambahnya.

Dialog ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menegaskan komitmen DPRD Sleman dalam memperkuat jembatan komunikasi dengan konstituen. Herman berharap diskusi seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan berujung pada implementasi nyata di lapangan.

Kegiatan ini juga menunjukkan peran penting organisasi masyarakat (ormas) seperti NU dalam mendukung pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat bawah.