- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
: Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra (dua dari kiri) menyerahkan bantuan berupa sembako kepada calon penerima bantuan bedah rumah tahun 2026 di Banjar Dinas Corot, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Selasa (12/8/2025).
Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 12 Agustus 2025 | 20:31 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 628
"Kita mengajak seluruh elemen masyarakat dalam rangka merayakan HUT ke-80 RI untuk bergotong-royong membantu 12 pokok program, terutama yang menyangkut aspek sosial," tegas Sutjidra usai menyerahkan bantuan sosial di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Selasa (12/8/2025).
Ia menekankan bahwa aksi nyata membantu kelompok rentan ini merupakan esensi kemerdekaan.
Sutjidra mengajak semua pihak tergerak menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu masyarakat yang sangat memerlukan.
Menurut Sutjidra, semangat gotong royong dan penyaluran bantuan sosial ini bukan sekadar seremonial peringatan 17 Agustus semata.
"Puncaknya memang sekarang. Tapi setelah ini akan terus bergulir sesuai dengan momentum dan kegiatan sosial lainnya. Seperti ulang tahun kota, penerimaan siswa baru, atau tahun baru," katanya.
Untuk memperluas cakupan dan memastikan bantuan tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng secara aktif mengoptimalkan peran organisasi kepemudaan. Karang Taruna, yang diaktifkan kembali, diberi peran krusial mendata warga di tingkat desa yang memerlukan perhatian khusus.
Sasaran datanya meliputi penyandang disabilitas, warga terlantar, anak yatim piatu, serta pengidap penyakit kronis tertentu.
Selain Karang Taruna, Pemkab juga menggandeng kelompok Karang Werda Ceria yang berfokus pada lansia. Kelompok ini bertugas mendata warga lanjut usia yang membutuhkan atensi dan bantuan, lalu menyampaikan datanya kepada Pemkab Buleleng.
Harapannya, setiap kecamatan memiliki kelompok Karang Werda Ceria yang terkoordinir untuk kegiatan yang membuat lansia merasa diperhatikan dan merdeka.
"Sehingga mereka betul-betul merasa bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah mereka," ujar Sutjidra.
Transparansi dan akurasi penyaluran bantuan menjadi perhatian utama. Untuk program seperti bantuan bedah rumah yang sedang berjalan, Bupati Sutjidra mengaku akan melakukan pengecekan langsung secara acak ke setiap kecamatan, mengambil sampel penerima bantuan. “Untuk memastikan memang betul-betul layak dan tidak layak mendapatkan bantuan. Itu saya selalu lakukan," imbuhnya.
Usai penyerahan bantuan sosial di Dinas Sosial, agenda Bupati Sutjidra berlanjut dengan menyerahkan bantuan swadaya Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Banjar Dinas Taman, Desa Mayong, Kecamatan Seririt.
Kemudian, Bupati melakukan peninjauan langsung ke calon penerima bantuan bedah rumah tahun 2026 di beberapa lokasi: Banjar Dinas Bada (Desa Mayong, Seririt), Banjar Dinas Kaja (Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu), dan Banjar Dinas Corot (Desa Dencarik, Kecamatan Banjar). (MC Kab. Buleleng/dra)