Dari Semeru ke Tumpak Sewu, Pemkab Lumajang Bidik Pasar Wisata Internasional

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 13 Agustus 2025 | 05:49 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 20K


Lumajang, InfoPublik – Kabupaten Lumajang mulai menapaki panggung pariwisata dunia berkat panorama alamnya yang masih alami, mulai dari megahnya Gunung Semeru, jernihnya Ranu Kumbolo, hingga eksotika Air Terjun Tumpak Sewu. Destinasi ini menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa, yang mencari pengalaman otentik dan lanskap alami yang semakin jarang ditemukan di dunia.

Meski memiliki peluang besar, tantangan juga muncul, terutama dalam komunikasi lintas bahasa. Banyak pengelola destinasi dan pemandu wisata lokal belum fasih menggunakan bahasa internasional seperti Inggris, sehingga pelayanan kerap mengandalkan aplikasi penerjemah. Hal ini kadang mengurangi kehangatan interaksi dan menghambat pengalaman wisata yang optimal.

“Mereka mencari alam yang benar-benar asli, tanpa bangunan yang merusak eksotika lanskap. Lumajang punya keunggulan kompetitif di sini. Tapi, bahasa adalah kunci untuk membuka pintu pengalaman yang berkesan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati, melalui keterangan pers yang diterima pada Selasa (12/8/2025).

Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pariwisata meluncurkan program percepatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata. Program ini tidak hanya mengajarkan bahasa asing, tetapi juga keterampilan hospitality, teknik storytelling destinasi, dan pemahaman lintas budaya.

“Kita ingin pemandu tidak sekadar menjadi penerjemah, tapi juga sahabat perjalanan yang membuat wisatawan pulang membawa cerita indah tentang Lumajang,” tambah Yuli.

Program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menempatkan Lumajang sebagai destinasi unggulan dunia. Dengan SDM profesional, diharapkan akan tercipta efek domino seperti peningkatan okupansi penginapan, pertumbuhan UMKM, dan promosi gratis melalui unggahan wisatawan di media sosial.

Upaya peningkatan kompetensi ini dimulai sejak 2024 melalui kerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Kolaborasi tersebut mencakup pembelajaran bahasa Indonesia dan Inggris, public speaking, sejarah budaya, hingga dokumentasi pengembangan pariwisata.

Ke depan, Dinas Pariwisata membuka peluang kolaborasi lanjutan dengan lembaga pendidikan, komunitas bahasa, dan relawan internasional untuk memperkaya wawasan global pelaku wisata lokal.

“Pariwisata adalah wajah daerah. Kalau wajah ini ramah, profesional, dan komunikatif, maka Lumajang akan menjadi cerita yang direkomendasikan di setiap sudut dunia,” pungkas Yuli.

(MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:19 WIB
Pemkab Lumajang Permudah Perizinan, Iklim Investasi Kian Kondusif
-->