- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Kadinkes Anang S. Otoluwa menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial dan Pembahasan Indeks Kesejahteraan Sosial. (foto MD)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:35 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 121
Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mempertegas peran strategisnya dalam mendorong cakupan universal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai fondasi Universal Health Coverage (UHC).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Gorontalo, Anang S Otoluwa, saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Bidang Kesejahteraan Sosial yang digelar Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Rabu (13/08/2025).
Anang menyoroti capaian Gorontalo yang telah mencapai kepesertaan JKN 95% pada 2024, melampaui rata-rata nasional.
"Pemerintah pusat menargetkan cakupan nasional 98% di 2025, namun kami mencanangkan 99% pada 2029," tegasnya.
Target tersebut, kata Anang, merupakan investasi jangka panjang membangun masyarakat produktif dan sejahtera, sekaligus mendukung visi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah.
Anang merinci peran kunci Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dalam ekosistem JKN, mulai dari perencanaan anggaran, koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan OPD terkait, hingga monitoring layanan kesehatan.
Di lapangan, timnya melakukan validasi data peserta, mengusulkan penambahan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Daerah, serta memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar.
Salah satu terobosan andalan adalah inovasi SPIKER UHC yang memanfaatkan basis data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). "
Sistem ini memastikan verifikasi peserta lebih akurat sehingga bantuan iuran tepat sasar," kata Anang.
Ia menekankan, sinergi lintas sektor melalui dukungan anggaran APBN, APBD Provinsi, dan Kabupaten/Kota menjadi kunci keberhasilan.(mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)