Dinkes Halbar Kelola Dana BOK Rp25 Miliar untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

: Kepala Dinas Kesehatan Novelheins Sakalaty/ Istimewa/ MC Tidore.


Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 14 Agustus 2025 | 20:50 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 136


Halbar, InfoPublik- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, menerima dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp25 miliar pada 2025. Dana tersebut dialokasikan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di puskesmas, dengan fokus pada upaya promotif dan preventif.

Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Barat, Novelheins Sakalaty, menjelaskan bahwa dana BOK tersebut diperuntukkan bagi 15 puskesmas sebesar Rp18 miliar, sementara Rp7 miliar dikelola oleh Dinas Kesehatan.

“BOK nonfisik 2025 berdasarkan juknis, diperuntukkan untuk operasional puskesmas dalam rangka mendukung upaya kesehatan masyarakat, terutama yang bersifat promotif dan preventif,” kata Novelheins.

Ia merinci, Rp18 miliar yang dialokasikan untuk 15 puskesmas akan dicairkan langsung ke rekening masing-masing puskesmas.

“Puskesmas dalam melaksanakan program merujuk pada petunjuk teknis BOK. Semua puskesmas pada 2025 sudah masuk BOK tahap dua, dan pencairannya langsung ke rekening mereka. BOK ini setiap tahun diterima oleh puskesmas dan jajarannya,” ujar dia.

Menurut dia, dana tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan seperti kunjungan pemeriksaan ibu hamil, kesehatan ibu dan anak, penanganan stunting, pemberantasan penyakit menular, skrining kesehatan, penyuluhan, dan sejumlah program lainnya.

Sementara itu, Rp7 miliar yang dikelola Dinas Kesehatan digunakan untuk operasional dinas, koordinasi, evaluasi kegiatan, pengadaan obat, bahan medis habis pakai, serta kebutuhan operasional lainnya.

“Kenapa dana perjalanan dinas dalam daerah begitu besar, karena peruntukannya untuk kegiatan operasional di lini depan tingkat puskesmas, sesuai juknis BOK. Saya berharap dengan adanya BOK ini, puskesmas dan jajarannya dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan fokus pada bentuk promotif dan preventif,” tegas Novelheins.

Ia menambahkan, pemanfaatan dana BOK mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan telah diatur dalam juknis, dengan sasaran percepatan penurunan angka kematian ibu, penanggulangan stunting, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita gizi buruk.

Kemudian, peningkatan layanan kesehatan sesuai siklus hidup, deteksi dini dan pencegahan penyakit, serta penguatan manajemen puskesmas sesuai standar pelayanan minimal Kementerian Kesehatan.

MC Tidore

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:12 WIB
Bupati Sumbawa Barat: Program KSB Maju Harus Beri Dampak Nyata
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 13:29 WIB
Kartu Sumbawa Barat Maju Jadi Instrumen Kendali Bantuan Pendidikan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 20:53 WIB
Lumajang Canangkan Bebas Pasung 2025, Martabat Pasien Gangguan Jiwa Dipulihkan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Minggu, 17 Agustus 2025 | 06:22 WIB
RSUD Chasan Boisoirie Malut Resmi Naik Status Jadi Rumah Sakit Tipe B
-->