- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:32 WIB
: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana membuka rapat persiapan pelaksanaan inovasi HSU Ceria di Aula Gedung Agung, Kamis (14/8/2025)/ MC HSU.
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Kamis, 14 Agustus 2025 | 21:14 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 173
Amuntai, InfoPublik- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana membuka rapat persiapan pelaksanaan inovasi HSU Ceria sebagai langkah penanganan stunting di daerah, yang berlangsung di Aula Gedung Agung, Kamis (14/8/2025).
Adi Lesmana menjelaskan bahwa HSU Ceria dirancang sebagai intervensi terpadu yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Inovasi HSU Ceria bukan sekadar kegiatan, tetapi gerakan bersama. Kita ingin memastikan setiap anak di HSU mendapatkan asupan gizi yang cukup, edukasi yang baik, serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang secara optimal,” ujar dia.
Adi menambahkan, inovasi ini menjadi salah satu program unggulan dalam kerangka besar HSU Bangkit dengan fokus utama pada pencegahan stunting sejak dini.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) HSU Lily Inderiani menjelaskan bahwa HSU Ceria bertumpu pada pendekatan keluarga dan komunitas.
“Fokus utama inovasi ini adalah intervensi gizi spesifik dan sensitif, seperti pemberian protein hewani berupa telur bebek, edukasi pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta penguatan peran ayah dan ibu asuh bagi balita stunting,” kata dia.
Ia menambahkan, salah satu langkah konkret adalah pemberian telur bebek secara rutin kepada balita terindikasi stunting di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten HSU.
Rapat ini menghasilkan beberapa poin, di antaranya pendataan BNBA balita stunting dan wasting, pengadaan telur oleh Dinas Kesehatan yang telah berproses, serta penyusunan jadwal tentatif penyuluh oleh DPPKB.
Selain itu, akan dibuat petunjuk teknis HSU Ceria beserta mekanisme monitoring, dengan evaluasi program dilaksanakan setiap bulan.
Kegiatan ini dihadiri unsur Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, asisten dan staf ahli Bupati HSU, para camat, kepala puskesmas, perwakilan PKK, dinas terkait, serta perwakilan kepala sekolah. Seluruh peserta diminta menyamakan persepsi dan menyusun strategi teknis agar program berjalan tepat sasaran dan efektif.
(RizkiH/Ikhsan/Editor Wahyu)