Pramuka Harus Siap Jaga Kedaulatan Laut

Surabaya, InfoPublik – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menghadiri Apel Akbar Gerakan Pramuka dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64 di Dermaga Ujung Markas Komando Armada II (Koarmada II), Kota Surabaya, Kamis (14/8/2025).

Apel yang untuk pertama kalinya digelar di lingkungan maritim ini menjadi simbol kuat akan pentingnya kesadaran generasi muda terhadap peran strategis laut dalam sejarah dan masa depan bangsa Indonesia.

Bupati Indah Amperawati menyampaikan bahwa pelaksanaan apel di atas kapal perang memiliki makna yang dalam bagi pendidikan karakter generasi muda.

“Laut adalah identitas besar bangsa Indonesia. Apel di atas kapal perang memberi pesan bahwa generasi muda harus siap menjaga kedaulatan, mencintai laut, dan menumbuhkan nasionalisme. Saya bangga Lumajang bisa menjadi bagian dari momen bersejarah ini,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang turut memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan 10 Juta Bendera, sebuah inisiatif nasional untuk mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia.

“Gerakan ini adalah simbol penyatuan langkah bangsa. Kibarkan bendera di rumah, sekolah, kantor, hingga jalan desa. Tunjukkan bahwa kita bangga menjadi bagian dari Indonesia,” ajak Bupati Indah kepada seluruh elemen masyarakat.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyampaikan bahwa laut bukan hanya ruang geografis, melainkan sumber daya strategis yang harus dijaga bersama, terutama oleh generasi muda.

“Ini bukan sekadar seremoni, melainkan pembelajaran langsung tentang arti penting laut bagi bangsa. Saya berharap Pramuka Lumajang pulang dengan semangat baru untuk menjaga persatuan dan cinta tanah air,” katanya.

Wabup Yudha juga menambahkan, bahwa mengibarkan bendera merupakan bentuk ekspresi sederhana namun kuat dalam mempererat semangat nasionalisme.

“Ini simbol kolektif yang luar biasa kuat untuk menyatukan semangat bangsa,” katanya.

Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Koarmada II diharapkan mampu menghidupkan kembali nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma dalam konteks kekinian, serta membentuk karakter generasi muda yang tangguh, adaptif, dan memiliki kesadaran maritim yang kuat.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa laut bukan hanya aset ekonomi, tetapi juga halaman depan negara yang harus dijaga bersama demi kedaulatan dan persatuan Indonesia.

(MC Kab. Lumajang/Ferdian/An-m)