- Oleh MC KAB KAYONG UTARA
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:13 WIB
:
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Minggu, 17 Agustus 2025 | 16:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 171
Kayong Utara, InfoPublik – Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, menghadiri sekaligus membuka Festival Mandi Safar di Desa Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Sabtu (16/8/2025).
Tradisi masyarakat Melayu yang sarat nilai moral ini digelar meriah dan penuh khidmat. Festival tersebut sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga serta merawat warisan leluhur yang telah hidup turun-temurun di tengah masyarakat Kayong Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Romi menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam menjaga budaya daerah.
“Jangan pernah lelah merawat tradisi dan budaya Kayong Utara,” ujarnya.
Bupati Romi menambahkan, Festival Mandi Safar tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga sebuah prestasi besar. Festival ini telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh pemerintah pusat.
“Festival Mandi Safar adalah budaya di tempat kita yang telah diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia sebagai warisan budaya tak benda. Ini prestasi yang membanggakan dan tidak akan terwujud tanpa kerja keras semua pihak. Atas nama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, saya mengucapkan selamat dan apresiasi atas keberhasilan ini,” kata Romi.
Selain menjadi identitas budaya, Romi juga menekankan bahwa tradisi Mandi Safar mengandung pesan moral yang penting bagi generasi muda. Ia menilai, tradisi lokal dapat menjadi instrumen untuk membentuk karakter dan menekan perilaku negatif di kalangan remaja.
“Kalau kita cermati lebih dalam, semua tradisi kita sarat pesan moral. Ada banyak pelajaran yang bisa membentuk karakter dan jati diri anak-anak kita. Tradisi seperti ini juga bisa menjadi salah satu instrumen untuk menekan kenakalan remaja yang saat ini cukup mengkhawatirkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Romi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival, meski anggaran daerah masih terbatas.
“Dengan kondisi anggaran sekarang, kita tidak banyak mengadakan event. Karena itu, kami sangat menghargai peran semua pihak terkait dalam melestarikan tradisi sekaligus memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia,” tambahnya.
(Diskominfo - KKU)