- Oleh MC KAB BULUNGAN
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:09 WIB
: Bupati Bulungan Syarwani saat memberikan keterangan ke media (Foto: Samsul U)
Oleh MC KAB BULUNGAN, Sabtu, 23 Agustus 2025 | 05:28 WIB - Redaktur: Putri - 117
Bulungan, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Bulungan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan efisiensi belanja daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.57 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pelaksanaan Efisiensi Belanja dalam APBN.
Hal ini disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani, saat diawancarai media pada Selasa (19/8/2025). Ia mengatakan PMK tersebut menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejak 2025, bahkan bisa berlanjut hingga 2026.
“Sepanjang PMK tersebut masih berlaku, tentu itu menjadi pedoman pemerintah daerah dalam melangkah melakukan efisiensi, termasuk dalam penyusunan APBD setiap tahun,” ujar Syarwani.
Ia menambahkan, beleid ini mengatur sejumlah item pengeluaran yang perlu ditekan, mulai dari biaya perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor, hingga penyelenggaraan kegiatan seremonial.
Menurut Syarwani, pemerintah daerah harus mampu beradaptasi dengan kebijakan efisiensi ini. Beberapa langkah bisa dilakukan, misalnya menyatukan kegiatan serupa di satu perangkat daerah untuk mengurangi beban konsumsi, penggunaan tempat, dan waktu.
“Kalau dalam satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ada dua kegiatan yang bisa digabung, itu kan sudah efisiensi. Kita juga berupaya meminimalisir penggunaan hotel dan biaya lain yang bisa ditekan,” jelasnya.
Meski belum ada angka resmi persentase pemangkasan dalam PMK terbaru, Syarwani mengingatkan bahwa dalam aturan serupa sebelumnya efisiensi mencapai sekitar 50 persen untuk beberapa pos belanja, termasuk perjalanan dinas dan honorarium.
"Tentu pasti ada dampak ke kegiatan, mau tidak mau kita harus menyesuaikan. Namun yang penting, program prioritas dan layanan dasar masyarakat tetap berjalan,” tegasnya.
Syarwani berharap kebijakan ini tidak hanya dipandang sebagai keterbatasan, melainkan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk menata anggaran lebih tepat sasaran, sehingga pembangunan di Bulungan tetap berkelanjutan meski dalam situasi efisiensi belanja. (MCBULUNGAN/sgf)