Pemprov Kalsel Dorong Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel

: Sekda Kalsel, Muhammad Syarifuddin (tengah) memimpin Rakor SPI 2025 (foto: MC Kalsel)


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 20 Agustus 2025 | 15:34 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 117


Banjarbaru, Infopublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel dengan menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025, di Gedung Dr. KH. Idham Chalid, Banjarbaru, pada Selasa (19/8/2025).

Sekda Kalsel, M. Syarifuddin menekankan pentingnya SPI sebagai instrumen evaluasi dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

“Melalui SPI, kita dapat melihat secara objektif sejauh mana nilai-nilai integritas dijalankan di daerah ini. SPI juga menjadi cerminan kualitas tata kelola dan pelayanan publik kita,” ujar Sekda Kalsel.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin, dan diikuti seluruh Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel serta jajaran kabupaten/kota se-Kalsel secara virtual.

Menurut M. Syarifuddinm SPI tidak hanya mengukur risiko korupsi, tetapi juga tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja birokrasi. Hasilnya bisa dijadikan pedoman konkret untuk memperbaiki kelemahan, menutup celah penyimpangan, dan memperkuat sistem.

“Peningkatan indeks SPI akan memperkuat citra Kalimantan Selatan sebagai daerah yang serius menjalankan reformasi birokrasi dan menegakkan akuntabilitas,” tegasnya.

Pemprov Kalsel juga mendukung penuh langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memperluas partisipasi responden SPI. Tidak hanya dari internal birokrasi, namun juga melibatkan pengguna layanan, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat sipil.

“Dengan keterlibatan berbagai pihak, hasil survei akan lebih menyeluruh, objektif, dan mencerminkan pengalaman seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.

Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa Pemprov Kalsel telah berkomitmen memperkuat integritas aparatur melalui pembinaan, pelatihan, dan penegakan aturan. Meski masih terdapat tantangan di bidang perizinan, pengadaan barang dan jasa, serta pelayanan dasar, koordinasi lintas sektor diyakini dapat meningkatkan kualitas birokrasi di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Rakor SPI 2025 ini menjadi bagian dari upaya kolektif Pemprov Kalsel dalam memperkuat reformasi birokrasi, meningkatkan transparansi, serta membangun budaya antikorupsi yang berkelanjutan di seluruh level pemerintahan daerah.

“Kami berharap Rakor ini menghasilkan langkah strategis yang dapat langsung diterapkan, sebagai bentuk nyata menuju tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” tutupnya. MC Kalsel/tgh

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:55 WIB
Pemprov Kalsel Libatkan 242 Puskesmas dalam Layanan Cek Kesehatan Gratis CKG
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:35 WIB
Pemprov Kalsel - BKN Teken Komitmen Bersama Akselerasi Manajemen Talenta ASN
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:26 WIB
Kalsel Jadi Provinsi Pertama Gelar Penilaian Serentak Keamanan Informasi di 13 Kabupaten/Kota
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:22 WIB
Dispersip Kalsel Angkat Karya Ahmad Barjie dalam Bedah Buku Sejarah Banjar
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:52 WIB
Pasar Murah Disperindag Balangan Diserbu Warga Kusambi Hulu
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 14:31 WIB
Pengembangan Layanan Newborn Screening Labkes Kalsel Didukung Kementerian Kesehatan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:04 WIB
BRIDA Kalsel Bahas Rancangan Kerja Sama Pengelolaan Kebun Raya Banua dengan Pihak Ketiga
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:59 WIB
Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 Asal Kalsel Disambut Hangat Saat Kembali
-->