Puskesmas Seyegan Selenggarakan Monev IVA dan SADARI 2025

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:33 WIB - Redaktur: Juli - 75


Sleman, InfoPublik - Puskesmas Seyegan mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dengan tujuan untuk memastikan program deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara berjalan dengan baik.

Kegiatan yang dilaksanakan pada, Rabu (20/8/2025) di Aula lantai 2 Puskesmas Seyegan tersebut mengundang peserta dari Kapanewon Seyegan, Polsek dan Koramil Seyegan, KUA Seyegan, Lurah, Kamituwo, perwakilan Dukuh dan kader kesehatan.

Bidan senior sekaligus penanggung jawab kegiatan, Iradati menyampaikan tujuan dari pelaksanaan monev adalah untuk mengetahui capaian target pemeriksaan IVA dan SADARI, memastikan kualitas pelayanan dan pencatatan, mengidentifikasi kendala atau hambatan pelaksanaan di lapangan sekaligus memberikan masukan atau perbaikan program ke depannya.

"Dalam pelaksanaannya di lapangan, Puskesmas tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu perlu keterlibatan banyak pihak termasuk kader kesehatan, tim penggerak PKK dan organisasi kemasyarakatan yang ada di lokasi," ujar Ira.

Untuk menyegarkan kembali tentang deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara tersebut, Ira didampingi dengan dr. Alya menyampaikan paparan sehubungan dengan dua penyakit PTM yang perlu penanganan sejak dini tersebut.

Pada kesempatan itu, Alya menerangkan penyebab kanker serviks yaitu virus HPV (Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan seksual dengan penderita. 

“Ada dua tipe HPV yaitu enam dan delapan yang masuk kategori jinak dan tipe 16 dan 18 yang termasuk ganas. Kanker serviks sendiri bisa terjadi karena hubungan seksual, infeksi virus HPV, terjadi kelainan pada leher rahim yang disebut lesi pra kanker,” jelas Alya.

Ia menambahkan faktor resiko terjadinya kanker serviks yaitu sering berganti pasangan seksual, keturunan, berhubungan seksual di usia muda, memiliki banyak anak, perokok pasif/aktif dan sistem imun. Untuk menghindari risiko kanker serviks tersebut perlu juga diketahui cara pencegahannya.

"Vaksinasi HPV, tidak berganti pasangan seksual, konsumsi makanan bergizi dan menghindari risiko adalah cara pencegahan terhadap kanker ini," tandasnya.

Pemerintah melalui kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) telah mengadakan vaksinasi HPV untuk anak usia 9 -14 tahun. Dosis 1 untuk usia 9 - 14 tahun (anak kelas 5), dan dosis 2 diberikan enam bulan setelah dosis 1 (anak kelas 6).

Alya pun menjelaskan tentang SADARI, yaitu metode pemeriksaan payudara secara mandiri oleh perempuan untuk mendeteksi adanya perubahan atau kelainan yang bisa menjadi tanda awal kanker payudara.

"Tujuan SADARI adalah deteksi dini kanker payudara sekaligus meningkatkan kesadaran perempuan terhadap kesehatan payudaranya sehingga memungkinkan tindakan cepat jika ditemukan kelainan," jelas Alya. (Sutarto Agus/KIM Seyegan)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:42 WIB
Warga Sleman Didorong Mandiri Air Lewat Program AMPL Berbasis Hujan
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:42 WIB
Dorong UMKM Naik Kelas, Sleman Gelar Program Inkubator Kewirausahaan
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:19 WIB
Ritual Umbul Puja Mantra #2 Digelar di Candi Kedulan Sleman
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:50 WIB
Singkong Sleman Menembus Batas Rasa, Jadi Camilan Premium nan Kreatif
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:27 WIB
KKN UPY dan UMKM Banyuraden Bersinergi Kembangkan Olahan Keripik Pisang
-->