- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:36 WIB
: Plt. Asisten II Setda Provinsi Gorontalo Bidang Perekonomian dan Pembangunan M Jamal Nganro saat membuka sosialisasi pembinaan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dilaksanakan Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo. (foto Amin)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 21 Agustus 2025 | 16:50 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 122
Kota Gorontalo, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Gorontalo menegaskan kembali peran strategis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugae (Plt) Asisten II Setda Provinsi Gorontalo Bidang Perekonomian dan Pembangunan, M Jamal Nganro, dalam Sosialisasi Pembinaan dan Pengelolaan BUMD yang digelar oleh Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo, Rabu (20/8/2025).
Jamal mengatakan, bahwa kehadiran BUMD harus memberikan manfaat nyata bagi perkembangan perekonomian daerah, sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2017.
Jamal, yang didampingi oleh Syahrul Mubaroq Biki selaku Plt. Kepala Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan, menjelaskan bahwa peran pemerintah daerah bukan sebagai pelaku bisnis, melainkan sebagai regulator dan fasilitator bagi investor dan pengelola BUMD.
Sosialisasi itu diharapkan menjadi momentum bagi seluruh komisaris, dewan pengawas, dan direktur BUMD untuk lebih memahami regulasi terbaru, termasuk Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Organ dan Kepegawaian BUMD Air Minum.
Pemahaman yang komprehensif terhadap regulasi ini dianggap krusial untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, memperkuat transparansi, dan membangun akuntabilitas yang baik.
Dengan pembinaan berkelanjutan, seluruh BUMD di Gorontalo diharapkan dapat bertransformasi menjadi entitas usaha yang lebih profesional, sehat, dan adaptif terhadap perubahan.
Jamal menegaskan, bahwa orientasi utama BUMD haruslah pada pelayanan publik yang optimal dan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga daya saing dan inovasi.
Sementara itu, Syahrul Mubaroq Biki mengungkapkan bahwa saat ini Provinsi Gorontalo memiliki 11 BUMD yang aktif beroperasi dan tersebar di seluruh kabupaten/kota. Beberapa BUMD tersebut di antaranya adalah PT Gorontalo Fitrah Mandiri, PT Perumda Muara Tirta, PT Global Gorontalo Gemilang, PT Bone Bolango Cemerlang, PUDAM Tirta Gerbang Emas, dan PT Tinelo Lipu.
Kegiatan yang dihadiri oleh Asisten II kabupaten/kota, kepala OPD teknis, serta jajaran pimpinan BUMD se-Gorontalo ini juga menghadirkan narasumber utama dari Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD Kementerian Dalam Negeri secara virtual.
Sosialisasi berjalan interaktif dengan diskusi yang membahas berbagai pengalaman, tantangan, serta berbagi solusi praktis dalam pengembangan dan pengelolaan BUMD di masing-masing daerah.(mcgorontaloprov/amin)