- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:06 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 125
Pekanbaru, InfoPublik – Aparat gabungan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru berhasil menggagalkan empat upaya penyelundupan narkotika dalam kurun waktu 8 hingga 20 Agustus 2025. Dari operasi tersebut, total barang bukti yang diamankan mencapai 11.221,7 gram sabu dan ekstasi.
Kasus pertama terungkap pada 8 Agustus 2025. Seorang calon penumpang berinisial M kedapatan membawa 4 kilogram sabu yang disembunyikan dalam koper. Berkat kejelian petugas X-Ray, delapan paket sabu berhasil diamankan sebelum sempat dibawa ke pesawat.
Kemudian, pada 12 Agustus 2025, pasangan suami istri berinisial MJH dan MSP tertangkap membawa 1.016 gram sabu di dalam koper biru. Kecurigaan petugas Avsec berujung pada temuan barang haram tersebut. Keduanya ditangkap setelah pesawat mereka mendarat di Bandara Haluoleo Kendari.
Pada 15 Agustus 2025, hanya dalam selang waktu 35 menit, aparat kembali menggagalkan dua upaya penyelundupan berbeda. Pasangan AZ dan DS kedapatan membawa 3.098 gram sabu. Meski sempat melarikan diri dengan taksi, mereka berhasil ditangkap. Sementara itu, pasangan AP dan ESZ juga tertangkap dengan modus serupa, menyembunyikan 3.098 gram sabu dalam koper. Dari dua kejadian ini, total barang bukti mencapai 6.196 gram sabu.
Selanjutnya, pada 20 Agustus 2025, aparat menemukan sabu seberat 5,7 gram serta 13 butir pil inex dengan berat 4 gram dalam sebuah paket ekspedisi di Terminal Kargo Bandara SSK II. Paket tersebut dikirim oleh Z untuk B di Kabupaten Bekasi.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (RSN), Marsma TNI Abdul Haris, mengapresiasi atas keberhasilan rangkaian pengungkapan kasus tersebut. “Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para prajurit dan petugas yang mampu membaca setiap potensi ancaman dengan cermat. Bandara adalah pintu gerbang strategis,” katanya di Pekanbaru, Kamis (21/8/2025).
Danlanud menegaskan bahwa tidak boleh ada celah bagi sindikat narkoba. Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan soliditas sinergi antara TNI AU, Avsec, Bea Cukai, kepolisian, dan BNNP Riau dalam menjaga keamanan penerbangan serta melindungi masyarakat dari ancaman narkotika.
“Keberhasilan ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi jaringan narkoba bahwa berbagai modus, baik melalui penumpang maupun jalur ekspedisi, tidak akan lepas dari pengawasan aparat,” tegasnya.
(Mediacenter Riau/mtr)