- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:46 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 58
Padang, InfoPublik – Produksi padi di Kota Padang hingga 25 Agustus 2025 tercatat mencapai 19.747,69 ton. Capaian ini menunjukkan ketahanan pangan daerah tetap terjaga, meski dihadapkan pada keterbatasan lahan dan tantangan iklim.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, mengungkapkan hal itu dalam Rapat Pengendalian Inflasi di Gedung Putih, Selasa (26/8/2025). Ia menjelaskan, produksi tersebut berasal dari sepuluh kecamatan penghasil padi dengan kontribusi terbesar dari Kecamatan Koto Tangah sebanyak 4.915,95 ton, disusul Kecamatan Nanggalo sebesar 6.285,51 ton.
Kecamatan lain juga berperan, antara lain Kuranji 3.037,1 ton, Bungus Teluk Kabung 1.544,15 ton, Lubuk Begalung 1.423,75 ton, Pauh 1.448,95 ton, dan Lubuk Kilangan 1.417,99 ton. Adapun produksi di Padang Utara tercatat 771,55 ton, Padang Selatan 36,95 ton, dan Padang Timur 14,65 ton.
“Produksi padi tahun 2025 sementara tercatat hampir 20 ribu ton dengan rata-rata provitas 4,65 ton per hektare. Angka ini menunjukkan potensi pertanian Padang tetap terjaga meskipun ada tantangan musim dan keterbatasan lahan,” ujar Yoice.
Menurutnya, Pemerintah Kota Padang akan terus memperkuat program ketahanan pangan melalui perlindungan lahan pertanian produktif, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi budidaya padi agar hasil panen semakin optimal.
Upaya ini sejalan dengan strategi pengendalian inflasi yang menekankan ketersediaan bahan pangan pokok secara berkelanjutan. “Fokus kita bukan hanya menjaga stabilitas produksi, tetapi juga memastikan distribusi pangan berjalan lancar agar harga tetap terkendali,” tambah Yoice.
Dengan capaian produksi hampir 20 ribu ton hingga Agustus, sektor pertanian Padang diyakini tetap menjadi penyangga utama ketersediaan pangan di tingkat kota sekaligus memberi kontribusi bagi pasokan beras Sumatera Barat. (Darwina/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)