- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:46 WIB
: Pelatihan Perdana Pengolahan Ikan Asap Modern, 35 Poklahsar Ikuti Program DKPPP Kota Probolinggo
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 52
Kanigaran, InfoPublik — Pemerintah Kota Probolinggo terus menguatkan sektor perikanan sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP), digelar Pelatihan Pengolahan Ikan Asap Kering dengan teknologi modern bagi Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan, Kamis (28/8/2025), di ruang pertemuan DKPPP Kota Probolinggo.
Sebanyak 35 peserta dari kelompok binaan DKPPP dilatih menggunakan alat pengasap modern agar produk ikan asap lebih higienis, bernilai tambah, dan memiliki daya saing di pasar.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Pengembangan Hasil Perikanan DKPPP, Eva Fatmawati, menjelaskan pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk mendorong diversifikasi usaha masyarakat pesisir. “Poklahsar tidak lagi hanya mengandalkan produk olahan tradisional. Inovasi ini membuka peluang menjadikan ikan asap sebagai produk unggulan khas Probolinggo yang berpotensi meningkatkan ekonomi warga,” ungkapnya.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Probolinggo, Wawan Sogyantono, menegaskan bahwa potensi hasil tangkapan ikan Probolinggo yang melimpah harus diolah menjadi produk bernilai lebih tinggi.
“Kota Probolinggo adalah kota pesisir dengan sumber daya kelautan yang luar biasa. Ikan asap bisa menjadi ikon baru daerah, bukan hanya untuk konsumsi, tapi juga bagian dari strategi branding kota,” ujarnya.
Menurutnya, ikan asap bisa diintegrasikan dengan potensi wisata, mulai dari wisata bahari, kuliner malam, hingga festival tematik. “Dengan branding yang tepat, ikan asap bisa menjadi identitas khas Probolinggo, sejajar dengan ikon kuliner daerah lain,” tambah Wawan.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, antara lain Anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo Syaiful Rohman, Ahli Gizi sekaligus Owner Toga Boga Catering Dhaniar Mudita, serta Yenny Dwi Martika, Guru Ahli Pratama Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
Selain materi, peserta juga mengikuti praktik teknik pengasapan higienis, pengemasan produk, hingga cooking class bersama ahli gizi. Melalui pelatihan terpadu ini, diharapkan lahir produk olahan ikan asap yang tidak hanya menguatkan perekonomian pesisir, tetapi juga memperkuat citra kuliner Kota Probolinggo di tingkat nasional. (crl/uby)