Penguatan Kompetensi Guru Ismuba Sleman Hadapi Tantangan Pendidikan Abad 21

Yogyakarta, InfoPublik – Sebanyak 12 guru Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) Muhammadiyah Sleman mengikuti Training of Trainers (ToT) Pembelajaran Mendalam yang digelar Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Yogyakarta, 29–31 Agustus 2025.

Wakil Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, menegaskan pentingnya peran guru Ismuba dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global. Guru, katanya, tidak hanya berfungsi mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan hidup yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Melalui pembelajaran mendalam, kita ingin menanamkan nilai gigih, rendah hati, menjunjung kebenaran, serta mengutamakan kemanusiaan. Dengan cara itu, murid tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang dalam sikap dan keputusan,” ujarnya.

Pelatihan ini berfokus pada penguatan konsep pembelajaran mendalam, penyusunan rencana pembelajaran dan asesmen, hingga praktik simulasi di kelas. Kegiatan juga menekankan penerapan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), yakni keterpaduan antara teknologi, pedagogi, dan penguasaan materi, sehingga guru mampu menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan, berpusat pada murid, serta sesuai dengan budaya dan nilai masyarakat.

Melalui ToT ini, guru Ismuba Sleman diharapkan dapat menjadi trainer yang mengimbaskan pengalaman dan keterampilan kepada guru Ismuba lain di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.

“ToT ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru Ismuba SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK se-DIY agar lebih adaptif terhadap kebutuhan abad 21. Diharapkan, penguatan kapasitas ini akan memperkokoh kualitas pendidikan Muhammadiyah yang menyeimbangkan ilmu, iman, dan akhlak mulia, sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan dengan percaya diri,” pungkas Gita.