- Oleh MC KAB BLORA
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:50 WIB
: Kak Seto menekankan pentingnya peran komunitas dalam melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi. Jumat (31/1/2025)
Oleh MC KAB BLORA, Sabtu, 1 Februari 2025 | 08:34 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 432
Blora, InfoPublik – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, atau yang dikenal dengan Kak Seto, menekankan pentingnya peran komunitas dalam melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi.
Kak Seto mengusulkan pembentukan Seksi Perlindungan Anak di tingkat Rukun Tetangga (RT) sebagai solusi efektif dalam menangani kasus kekerasan anak lebih cepat.
"Saat ini, banyak kasus kekerasan terhadap anak yang terlambat ditangani karena kurangnya sistem pengawasan di tingkat paling bawah. Dengan adanya Seksi Perlindungan Anak di RT, kita bisa lebih cepat mengetahui kasus-kasus ini dan segera mengambil tindakan," ujar Kak Seto saat berkunjung ke Polres Blora, Polda Jawa Tengah, pada Jumat (31/1/2025).
Menurut Kak Seto, kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak terus meningkat di berbagai daerah, dan salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya sistem pengawasan yang ketat di tingkat komunitas.
Keberadaan Seksi Perlindungan Anak di tingkat RT akan:
"Jika ada indikasi kekerasan terhadap anak, masyarakat harus segera melaporkan agar bisa ditangani lebih cepat. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban karena kurangnya kepedulian," tegas Kak Seto.
Kak Seto juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Blora sebagai Kabupaten Ramah Anak.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada Kapolres Blora beserta jajaran perwira Polres Blora, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
"Blora telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam melindungi anak-anak. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia," ujar Kak Seto.
Dalam kunjungannya ke Blora, Kak Seto juga menyoroti peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk lingkungan yang aman bagi anak-anak. Ia mengingatkan bahwa perlindungan anak bukan hanya tugas pemerintah dan kepolisian, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
"Anak-anak adalah masa depan bangsa. Jika kita ingin Indonesia maju, kita harus melindungi dan membimbing mereka sejak dini," tuturnya.