Sinergi Lintas Sektor, Pangkep Mantapkan Langkah Menuju Kabupaten Layak Anak

: Wakil Bupati Pangkep Abd. Rahman Assagaf Pimpin rapat koordinasi KLA, Selasa (15/4/2025)


Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Sabtu, 19 April 2025 | 15:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 335


Pangkep, InfoPublik – Wakil Bupati (Wabup) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Abd Rahman Assagaf,  menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) melalui penguatan sinergi antarperangkat daerah dan seluruh pemangku kepentingan.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi KLA yang dipimpin langsung oleh Abd Rahman Assagaf di Kabupaten Pangkep pada Selasa (15/4/2025).

Abd Rahman menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan KLA sangat bergantung pada kerja sama lintas sektor. Menurutnya, tanggung jawab pemenuhan hak dan perlindungan anak bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat.

“Penghargaan bukanlah tujuan utama. Yang paling penting adalah bagaimana hak-hak anak kita benar-benar terpenuhi dan terlindungi. Maka penghargaan itu akan datang dengan sendirinya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa anak adalah aset strategis yang harus dijaga dan dikembangkan, karena mereka merupakan generasi penerus yang akan menentukan arah pembangunan daerah ke depan.

“Anak adalah investasi masa depan. Menjadi kewajiban kita bersama untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas sebagai modal pembangunan,” lanjutnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3), Nurlia Sanusi, menjelaskan bahwa upaya pemenuhan hak anak di Pangkep telah dilakukan secara konsisten. Salah satunya adalah dengan melibatkan suara anak dalam Musrenbang melalui Forum Anak.

“Rapat ini bukan hanya soal penghargaan. Ini adalah wujud nyata komitmen kita terhadap hak anak. Dalam Musrenbang, Forum Anak selalu dilibatkan, suara mereka kita dengar,” ungkapnya.

Dalam tiga tahun terakhir, Pangkep berhasil meraih sejumlah capaian dalam implementasi KLA. Dimulai dari kategori Pratama, lalu naik ke kategori Madya, dan kini menargetkan kategori Nindya. Berdasarkan penilaian mandiri terakhir, Pangkep telah mengumpulkan skor sebesar 913 poin dan tengah menunggu proses verifikasi dari tingkat provinsi dan nasional.

Sementara itu, Direktur Swadaya Mitra Bangsa Sulawesi, Rosniaty Azis, menyampaikan bahwa upaya Pemkab Pangkep dalam melindungi anak telah menunjukkan progres yang signifikan, meskipun tantangan geografis masih menjadi hambatan tersendiri.

“Pemkab Pangkep telah menunjukkan komitmen yang kuat, meskipun terdapat sejumlah tantangan, terutama karena kondisi geografis yang cukup menantang,” ujarnya.

(Mcpangkep)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
GeoAI Jadi Strategi Baru Pemkab Pangkep Bangun Pertanian Presisi
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:32 WIB
Wabup Seluma Tekankan Pencegahan Perkawinan Usia Anak
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:13 WIB
Perkuat Ekosistem Pendidikan, Program Kreasi Diharapkan Lahirkan Quick Wins
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:17 WIB
Pemprov Kalsel Tingkatkan Pemahaman Tenaga Kesehatan Mengenai Hak-hak Anak
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:23 WIB
Keluarga Jadi Ujung Tombak Wujudkan Kesetaraan Gender
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:45 WIB
RPB Penting sebagai Panduan Penanggulangan Bencana
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:42 WIB
SPPG Tumampua Resmi Beroperasi, Langkah Nyata Pemkab Pangkep Lawan Stunting
-->