- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:55 WIB
: Suasana Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kota Dumai, Riau (foto; MC Dumai)
Oleh MC KOTA DUMAI, Selasa, 22 Juli 2025 | 01:32 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 164
Dumai, InfoPublik - Inisiatif strategis Koperasi Merah Putih diniilai dapat menjadi pendorong utama penguatan ekonomi kerakyatan, khususnya di tingkat desa maupun kelurahan.
Hal ini dikatakan Wali Kota Dumai, Paisal, saat menyaksikan peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang tersebar se-secara virtua oleh Presiden Prabowo Subianto pada hari ini.
"Atas nama Pemerintah Kota Dumai, kami berkomitmen penuh untuk mendukung dan menyukseskan program Kopdes Merah Putih khususnya di Kota Dumai. Kami juga optimis koperasi ini dapat menjadi solusi konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di daerah, seperti ketimpangan harga produk pertanian, rentenir, hingga akses permodalan yang terbatas," ujar Paisal di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim, pada Senin (21/7/2025).
Acara peresmian yang dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah itu, dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, ditandai dengan menekan tombol secara simbolis usai menyampaikan pidato.
Paisal mengungkapkan, di Kota Dumai sendiri ada sebanyak 36 Koperasi Kelurahan yang telah resmi berdiri. Pemko Dumai berkomitmen melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan untuk memastikan koperasi-koperasi tersebut benar-benar aktif dan produktif.
"Inshaallah, pengawasan juga bakal rutin dilakukan oleh Pemko Dumai yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas mengawasi operasional Koperasi Merah Putih," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengatakan, dalam sambutan awalnya mengibaratkan koperasi seperti lidi. Satu lidi menurutnya memang tidak berarti, namun jika ratusan lidi dijadikan satu maka akan menguatkan perekonomian.
"Kita sudah mengerti bahwa konsep koperasi adalah konsep orang lemah, konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah," kata Prabowo.
Prabowo menyebut pihak yang kuat tidak mau berurusan dengan koperasi. Mereka, kata Prabowo, lebih memilih untuk membuat perusahaan.
"Yang kuat tidak mau berurusan dengan koperasi, yang kuat tidak mau menjadi anggota koperasi pun tidak mau, kalau sudah kuat sudah kaya, sudah punya akses kemana-mana yang dia bikin itu PT, dia bikin holding, incorporated, corporation dan bla bla bla," ujarnya.
Padahal menurut Prabowo, koperasi bisa memperkuat ekonomi. Ia lantas menyebut koperasi seperti lidi yang akan berguna jika jumlahnya ratusan.
"Koperasi adalah alatnya orang lemah, alatnya bangsa yang lemah, tapi konsepnya sederhana, sama dengan konsep lidi, satu lidi lemah tidak kuat, tidak ada artinya satu lidi. Tapi kalau puluhan lidi, ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita," ucapnya.
"Jadi dari lemah, lemah, lemah menjadi kekuatan. Ini adalah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi, konsep koperasi adalah konsep gotong royong," lanjutnya.
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Dilansir dari laman web news.detik.com, capaian ini tak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Koperasi Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian, di antaranya Kementerian Koordinator Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, para gubernur, serta para bupati dan wali kota.
Selain itu, pelaksanaan program ini juga berkolaborasi dengan sejumlah BUMN, seperti PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Bank Mandiri, Bank BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, dan Bulog.
Turut membersamai Presiden Prabowo dalam peluncuran yakni Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menter Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, Mendagri Tito Karnavian, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, Kedua DPD Sultan Bachtiar Najamuddin, dan beberapa Ketua Komisi di DPR.
Turut hadir juga dalam peluncuran ini jajaran Anggota Kabinet Merah Putih. Prabowo juga secara khusus menyapa Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT), yang juga hadir di lokasi.