Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, DPR Dukung Koperasi Desa Gagasan Presiden Prabowo

: Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025). ANTARA/Melalusa Susthira K.


Oleh Wandi, Senin, 21 Juli 2025 | 20:51 WIB - Redaktur: Untung S - 268


Jakarta, InfoPublik — Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan dukungannya atas peluncuran kelembagaan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai program itu berpotensi menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan ekonomi di tingkat desa.

“Kami berharap Koperasi Merah Putih ini bisa menumbuhkembangkan ekonomi di bawah. Sebetulnya kan growth nasional itu ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah,” ujar Cucun saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025).

Cucun menyebut, untuk membangun Indonesia dari pinggiran, pemerintah harus terlebih dahulu memastikan desa-desa memiliki daya dan akses pemberdayaan ekonomi yang kuat.

“Kalau memang membangun Indonesia dari desa, membangun Indonesia dari pinggiran, ya desanya harus dikasih empowering, daerahnya harus dikasih empowering,” katanya.

Meski mendukung penuh gagasan koperasi, Cucun mengingatkan agar kehadiran koperasi desa tidak menggeser atau bahkan mematikan pelaku usaha lokal yang telah eksis lebih dulu di berbagai daerah.

“Tidak sesimpel itu. Nanti akan berhadapan dengan yang existing. Kalau kita mau ambil hasil bumi, apakah yang selama ini ambil juga akan mati perusahaannya? Nah ini harus duduk bareng dengan yang sudah berjalan,” tegasnya.

Ia berharap keberadaan koperasi justru dapat melengkapi ekosistem ekonomi desa, seperti menyerap hasil bumi dan mendistribusikan kebutuhan pokok masyarakat.

“Semoga Koperasi Merah Putih yang di-launching ini membawa dampak bagus, manfaat untuk perkembangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujarnya menutup.

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Program ini dimaksudkan untuk memangkas rantai distribusi yang panjang dan mahal yang selama ini membebani masyarakat desa.

Koperasi Merah Putih akan memiliki beragam unit usaha, mulai dari gerai sembako, LPG, pupuk bersubsidi, klinik dan apotek desa, hingga unit simpan pinjam. Pemerintah juga mendorong agar koperasi dapat beroperasi sesuai potensi khas masing-masing desa.

Selain menjadi sarana pemenuhan kebutuhan harian masyarakat, koperasi-koperasi ini juga diharapkan menjadi offtaker bagi produk-produk lokal seperti hasil pertanian, perikanan, dan UMKM.

Sebagai langkah awal, pemerintah telah menyiapkan 108 koperasi percontohan yang akan mulai beroperasi pada 22 Juli 2025, dengan dukungan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank Himbara.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:49 WIB
Pendanaan Matang Kunci Sukses Koperasi Desa Merah Putih
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 14:21 WIB
Koperasi Desa Merah Putih Bengkal Catat Omzet Belasan Juta per Minggu
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:20 WIB
Wisata Tumpak Selo, Contoh BUMDes Lumajang Gabungkan Ekonomi dan Ekologi
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:55 WIB
Wajah Investasi, Dari Desa Menuju Indonesia Emas 2045
-->