Menag Ingatkan Jemaah Patuhi Larangan Ihram dan Perbanyak Ibadah saat Wukuf di Arafah

: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersama para jemaah haji Indonesia di Makkah Al Mukaromah.(Foto Istimewa/MCH Makkah)


Oleh Wandi, Kamis, 5 Juni 2025 | 11:01 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 231


Makkah, InfoPublik — Pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arafah dimulai hari ini, menandai awal fase puncak ibadah haji. Mereka akan menjalani wukuf di Arafah pada Kamis, 9 Zulhijah 1446 H atau 5 Juni 2025.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah untuk mematuhi larangan-larangan dalam keadaan ihram dan memperbanyak amalan selama wukuf.

"Kepada para jemaah haji, saya ingatkan kembali, ingat ya hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan saat wukuf di Arafah," ujar Menag saat meninjau pemberangkatan jemaah dari sejumlah hotel di Makkah, Arab Saudi, Rabu (4/6/2025).

Menag menegaskan pentingnya tidak melakukan pelanggaran yang dapat berakibat pada dam (denda), seperti:

Menutup kepala bagi laki-laki: “Misalnya jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena enggak boleh menutupi kepala,” jelas Menag.

Menyisir rambut berlebihan bagi perempuan: “Kalau rambutnya jatuh karena menyisir, akan membatalkan ihram dan harus bayar dam,” sambungnya.

Melanggar larangan terhadap makhluk hidup dan alam sekitar: “Jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya. Itu tidak dibolehkan selama berihram,” tegasnya.

Menjaga Lisan dan Akhlak

Menag juga mengingatkan pentingnya menjaga lisan dan menghindari perbuatan buruk selama haji:

“Jangan asyik bicara di WA, tapi malah me-WA untuk menjelekkan orang. Itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, atau berkata buruk,” tegasnya.

Menag mengajak jemaah untuk memperbanyak doa, zikir, dan tilawah Alquran selama wukuf di Arafah:

“Perbanyaklah berdoa. Insya Allah doa-doa kita tidak ditolak jika dipanjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai berdoa, lanjutkan dengan membaca Al-Qur’an,” imbau Menag.

Doa untuk Bangsa dan Negara

Tak hanya berdoa untuk diri dan keluarga, Menag juga mengajak jemaah untuk mendoakan bangsa:

“Doakan juga bangsa dan negara kita supaya menjadi bangsa yang stabil, terus berkembang, kompetitif, dan mengharumkan nama Indonesia di Tanah Suci,” pesannya.

Menag turut meminta dukungan doa dari keluarga jemaah di Indonesia:

“Mohon doakan kami semua, para petugas, para jemaah, agar seluruh rangkaian puncak haji berjalan lancar.”

Kepada masyarakat yang pernah menunaikan haji, Menag menyampaikan:

“Bapak-Ibu yang sudah berhaji puluhan tahun lalu, perbarui kemabruran haji dengan terus bertaubat dan ber-istighfar. Insya Allah mabrur kembali hajinya.”

Menag didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta sejumlah Amirul Hajj, saat meninjau langsung persiapan dan pemberangkatan jemaah ke Arafah.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Jumat, 11 Juli 2025 | 20:01 WIB
Menag Buka Peluang Haji dan Umrah Jalur Laut,
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Rabu, 9 Juli 2025 | 13:40 WIB
Bupati HSU Sambut Kepulangan 88 Jemaah Haji Kloter BDJ-13
-->