- Oleh Wandi
- Senin, 25 Agustus 2025 | 14:14 WIB
: Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menerima kunjungan Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia, Saadyllah Baloch, di kantor pusat Kementerian Agama. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama di bidang pendidikan Islam, termasuk pengembangan madrasah dan pesantren di tingkat internasional./Foto Istimewa/Humas kemenag
Jakarta, InfoPublik — Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menerima kunjungan Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia, Saadyllah Baloch, di kantor pusat Kementerian Agama. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama di bidang pendidikan Islam, termasuk pengembangan madrasah dan pesantren di tingkat internasional.
Menag menyambut baik kedatangan Dubes Afghanistan yang disebutnya sebagai kunjungan pertama ke Kementerian Agama. Ia menilai kunjungan ini sebagai langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam bidang keagamaan.
“Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam seperti madrasah dan pesantren. Lebih dari 45 ribu pondok pesantren tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah santri lebih dari 1 juta orang,” ujar Menag dalam siaran persnya, Selasa (22/7/2025).
Dubes Saadyllah Baloch mengungkapkan bahwa dirinya telah menetap di Indonesia sejak awal Ramadan 1446 H, dan terkesan dengan sistem pendidikan Islam di Tanah Air. Ia juga menyampaikan rencana pembangunan sebuah madrasah besar di Kabul serta ketertarikan untuk mengembangkan model pesantren Indonesia di luar negeri, termasuk di Washington, Amerika Serikat.
Menag menyambut baik rencana tersebut dan menyampaikan bahwa madrasah Indonesia telah hadir di Yordania dan memberikan dampak positif. Ia menambahkan bahwa banyak santri di Indonesia yang fasih berbahasa Arab dan diajar oleh tenaga pendidik dari berbagai negara, termasuk Timur Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, Menag juga mengundang pihak Kedutaan Besar Afghanistan untuk menghadiri Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) — sebuah ajang kompetisi keilmuan Islam klasik tingkat dunia yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
“Kami siap berpartisipasi,” ujar Dubes Saadyllah, seraya menyampaikan bahwa Afghanistan telah berpengalaman mengikuti berbagai musabaqah di tingkat internasional.
Sebagai penutup, Menag menyampaikan kesiapan Kementerian Agama untuk menyusun nota kesepahaman (MoU) guna mendukung kerja sama pendidikan keagamaan antara kedua negara. Ia berharap hubungan antara Indonesia dan Afghanistan dapat semakin kuat melalui kolaborasi pendidikan dan dakwah Islam yang moderat.
“Semoga silaturahmi ini membawa keberkahan dan kolaborasi yang lebih baik ke depan,” tutup Menag.