- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
: Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa keamanan lingkungan harus menjadi kesadaran bersama seluruh masyarakat, bukan semata tanggung jawab aparat. Pesan itu ia sampaikan langsung di hadapan warga RW 07 Kelurahan Ditotrunan saat menghadiri tasyakuran HUT ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (16/8/2025). - Foto: Mc.Lumajang
Oleh MC KAB LUMAJANG, Minggu, 17 Agustus 2025 | 14:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K
Lumajang, InfoPublik – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa keamanan lingkungan harus menjadi kesadaran bersama seluruh masyarakat, bukan semata tanggung jawab aparat. Pesan itu ia sampaikan langsung di hadapan warga RW 07 Kelurahan Ditotrunan saat menghadiri tasyakuran HUT ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (16/8/2025).
“Saya hadir bukan hanya sebagai Bupati, tapi juga sebagai warga RT 04 RW 07. Terima kasih atas kekompakannya. Mari kita jaga bersama keamanan lingkungan, karena kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Minimal kita harus bisa melindungi diri dan lingkungan sekitar,” ujar Bunda Indah di tengah acara penuh kebersamaan tersebut.
Ia menekankan bahwa kesadaran kolektif menjaga keamanan menjadi fondasi penting untuk membangun Lumajang sesuai tema HUT RI tahun ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Kekompakan warga dari tingkat RT dan RW disebutnya sebagai modal sosial yang harus terus diperkuat agar Lumajang semakin aman, maju, dan sejahtera.
Bunda Indah juga mengapresiasi langkah masyarakat Ditotrunan yang telah memasang portal di sejumlah gang sebagai bentuk penguatan keamanan.
Menurutnya, inisiatif itu perlu didukung pemerintah. Ia memastikan, mulai tahun depan Pemkab Lumajang akan memasang CCTV di setiap lingkungan untuk memperkuat pengawasan.
“Kebersamaan ini harus menjadi gerakan nyata. Dari rumah, RT, RW, hingga desa, mari bergandeng tangan menjaga keamanan sekaligus membangun kesejahteraan. Dengan semangat gotong royong, Lumajang akan semakin baik,” imbuhnya.
Lurah Ditotrunan, Heyin Krida Laksono menambahkan, tasyakuran ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan wujud syukur atas kemerdekaan sekaligus penghormatan kepada para pahlawan bangsa.
“Kita berdoa untuk para pejuang yang telah mendahului, sekaligus bersyukur atas pengorbanan mereka. Bahkan, serentak di 17 titik Kelurahan Ditotrunan warga menyalakan kembang api sebagai simbol kekompakan dan kesejahteraan,” tuturnya.
Acara tasyakuran HUT RI di Ditotrunan berlangsung sederhana namun penuh makna, dengan doa bersama, jamuan kebersamaan, dan keceriaan masyarakat dari anak-anak hingga orang tua.
Atmosfer itu menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya dikenang, melainkan terus dihidupi melalui aksi nyata menjaga persatuan, keamanan, dan kesejahteraan bersama. (MC Kab. Lumajang/Anby/An-m/eyv)