- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:38 WIB
: Penerima Komik Komunika di Daerah (dok PTDI)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 21 Desember 2023 | 20:05 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 285
Jakarta, InfoPublik – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Direktorat Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen IKP Kominfo) membagikan 3.000 eksemplar Komik Komunika untuk anak-anak di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
“Upaya ini untuk memperkenalkan pembaca tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dan meningkatkan apresiasi dan kebanggaan terhadap produk-produk dalam negeri,” ujar Asisten Manager Komunikasi Eksternal & Komite TJSL Bidang Sosial PT Dirgantara Indonesia, Kerry Apriawan, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (21/12/2023).
Kerry mengatakan, penyebaran informasi melalui Komik Komunika ini juga menjadi bentuk tanggung jawab sosial Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini terhadap kepentingan masyarakat khususnya di bidang sosial.
Sebelumnya, PTDI dan Kementerian Kominfo berkolaborasi membuat Komik Komunika dengan tema Industri Dirgantara Anak Bangsa Mendunia.
Tema Industri Dirgantara Anak Bangsa Mendunia sendiri dipilih merujuk hasil survei Kementerian kominfo pada akhir 2022 lalu yang menyatakan bahwa tema ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tema yang paling banyak dipilih oleh pembaca.
“Target Komik Komunika di daerah 3T juga selaras untuk memperkenalkan kepada pembaca produk pesawat tipe N219 yang sebagian besar komponen dan riset pembuatannya merupakan produksi karya Indonesia sendiri dan ditujukan untuk wilayah-wilayah 3T yang memiliki akses yang sulit,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kerry mengatakan, Pesawat N219 merupakan hasil kerja sama PTDI dengan Badan Riset & Inovasi Nasional atau BRIN (sebelumnya LAPAN) yang pada 16 Agustus 2017 telah melakukan uji terbang perdana dan pada 10 November 2017 diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo.
Pesawat ini berhasil memperoleh Type Certificate (TC) pada 22 Desember 2020 yang diterbitkan oleh Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan RI, dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 44,69 persen yang akan terus ditingkatkan agar dapat memberikan dampak pertumbuhan terhadap beberapa industri dalam negeri.
Pesawat N219 dikembangkan untuk dapat mendukung pembangunan konektivitas dan aksesbilitas daerah 3T dengan kemampuan lepas landas dan mendarat pendek atau Short Take Off Landing di landasan yang panjangnya kurang dari 800 meter dan tidak beraspal.
“Dalam pemanfaatannya, pesawat N219 dapat digunakan dengan berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan pengguna, baik untuk angkut penumpang, logistik, maupun evakuasi medis (medical evacuation) dan dokter terbang (flying doctor),” tandas Kerry.