Tingkatkan Produksi Perikanan dengan Onderdil Bekas Mobil, Sebulan Raup Untung Rp12 Juta

: Teguh Adi Triyono (43) warga Desa Selopampang, Kecamatan Selopampang.


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 16 Agustus 2024 | 21:18 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 233


Temanggung, InfoPublik - Seorang warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berhasil menciptakan alat pompa oksigen dari bekas onderdil mobil untuk meningkatkan produksi budi daya ikan nila. Ia adalah Teguh Adi Triyono (43) warga Desa Selopampang, Kecamatan Selopampang.

Teguh membeberkan, dirinya memanfaatkan onderdil-onderdil bekas mobil, seperti super charger aisin AMR 500, dinamo 1 PK dan inverter, tiga komponen itu kemudian dirakit menjadi sebuah perangkat minimalis.

“Yang berfungsi mensupply udara bertekanan dengan kapasitas tertentu ke dalam kolam untuk menghasilkan oksigen, karena dengan sistem yang saya pakai adalah bioflok, karena debit air di kolam saya ini tidak besar," katanya saat ditemui Tim Media Center Temanggung, Jumat (16/8/2024).

Ia mengatakan, dengan inovasi teknologi ini usaha budi daya ikan yang sudah digelutinya tujuh tahun ini dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah. Setiap bulannya, Teguh mampu meraup keuntungan hingga Rp12 juta.

"Kelebihan alat pompa tersebut mampu menunjang angka kehidupan ikan hingga 90 persen, karena di dalam kolam itu tercukupi pasokan oksigennya. Di sisi lain, ikan makannya juga lahap atau banyak guna menopang pertumbuhannya," imbuhnya.

Sementara  untuk menghemat pakan, Teguh mengaku memanfaatkan bakteri poisitif yang dicampur dengan molase, garam dan kapur dolomit untuk merubah kotoran menjadi pakan.

Dari tiga kolam yang masing-masing berukuran 3x8 meter dan 4x8 meter ini, setiap bulan bisa memanen empat kuintal, dengan harga jual ke konsumen, maupun pedagang Rp30.000 per kilogramnya.

Seorang kosumen, Dedi Tik (48) mengatakan, hasil budi daya biofolok yang dilakukan Teguh menghasilkan ikan yang berkualitas. "Ini saya ambil di sini, ikannya itu lebih tebal, dagingnya lebih tebal dan rasanya itu lebih lezat. Jadi lezatnya itu, ikannya tidak bau lumpur, karena langsung di kolam beton," tuturnya. (Fir;Tik;Ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB ACEH JAYA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:04 WIB
Pemkab Aceh Jaya Raih Serambi Ekraf Awards 2025
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:16 WIB
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah untuk Gunakan Kewenangan demi Masyarakat
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:41 WIB
Wabup Nagan Raya: KUA-PPAS 2026 Selaras Kebijakan Nasional
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Rowo Kancu Jadi Model Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Lumajang
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:52 WIB
Enam Inovasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Resmi Kantongi Hak Cipta
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 21:23 WIB
Gorontalo Wujudkan Kemandirian Benur
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:01 WIB
DKP Gorontalo Galang Koordinasi soal Tata Kelola Perikanan
-->