- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 21 Januari 2025 | 07:00 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 331
Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani banjir yang melanda lima kabupaten di wilayah Riau. Bantuan yang diminta meliputi peralatan dan logistik untuk masyarakat terdampak banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edi Afrizal, menyampaikan bahwa permintaan bantuan tersebut sudah diajukan dan diharapkan segera terealisasi. Bantuan yang diajukan mencakup 10.000 paket logistik seperti makanan siap saji, perlengkapan keluarga, selimut, matras, dan perlengkapan sekolah.
“Kami sudah mengurus pengajuan bantuan logistik dan peralatan di BNPB. Mudah-mudahan bisa cepat terealisasi mengingat semakin meluasnya banjir di wilayah Riau,” ujar Edi, melalui keterangan pers yang diterima pada Senin (20/1/2025).
Ia menambahkan bahwa BPBD Riau juga mengajukan peralatan darurat seperti tenda pengungsi (20 unit), mobil rescue (4 unit), mobil tangki air, mobil dapur umum lapangan, perahu karet, perahu polietilena, truk serbaguna, motor trail, velbed (500 unit), dan genset (20 unit).
Banjir yang melanda lima kabupaten di Riau disebabkan tingginya intensitas hujan serta pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang. Berikut data dampak banjir per kabupaten:
Secara keseluruhan, hingga 19 Januari 2025, total warga terdampak banjir di Riau mencapai 3.671 KK, dengan 68 KK mengungsi, serta jalan yang terendam banjir sepanjang 11,5 kilometer.
“Kami sudah menyalurkan bantuan ke daerah-daerah terdampak seperti Kampar, Pelalawan, dan Inhu. Jika ada kekurangan, seperti tenda atau perahu karet, kami akan segera mengirimkan bantuan tambahan,” ujar Edi.
Dengan upaya ini, diharapkan penanganan banjir dapat berjalan lebih efektif dan masyarakat terdampak dapat segera menerima bantuan yang dibutuhkan.