- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 00:59 WIB
:
Oleh MC KAB MERANTI, Rabu, 22 Januari 2025 | 11:00 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 256
Meranti, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menerima 34 titik bantuan akses internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI. Bantuan ini menyasar delapan kantor desa dan 26 sekolah yang tersebar di wilayah Kepulauan Meranti.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Bakti Aksi dan Bakti Sinyal dari Kemkomdigi RI untuk mendukung pemerataan akses telekomunikasi, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotik), Febriady, menyatakan bahwa bantuan ini menjadi langkah awal dari usulan yang diajukan sebelumnya.
"Kami telah mengusulkan 210 titik lokasi layanan publik yang belum memiliki akses internet. Sebagai langkah awal, kami patut bersyukur bahwa 34 titik lokasi kini telah mendapatkan bantuan," ujar Febriady melalui keterangan pers yang diterima pada Senin (21/1/2025).
Ia juga mengapresiasi peran Bupati Asmar yang mendukung penuh partisipasi daerah dalam program ini. "Bantuan ini menjadi upaya konkret pemerintah dalam mengatasi kesenjangan digital, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau," tambahnya.
Terpisah, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Abdul Mufid, menilai program ini strategis untuk mengurangi kesenjangan digital. Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah dapat berperan aktif melalui sistem informasi PastiBakti dari Kemkomdigi untuk terus mengajukan titik-titik prioritas.
"Kami berterima kasih kepada Bakti dan akan terus berkoordinasi untuk mengejar titik yang belum mendapatkan bantuan. Akses internet adalah kebutuhan dasar yang harus dinikmati oleh seluruh masyarakat," tegas Mufid.
Sulitnya akses internet di beberapa wilayah selama ini menjadi kendala bagi pelayanan dasar pemerintah dan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah pelosok Kepulauan Meranti. Bantuan akses internet ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menyediakan infrastruktur digital yang layak, termasuk mendukung kegiatan seperti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sebelumnya harus dilaksanakan jauh dari sekolah.
Meski belum mencakup seluruh wilayah, program ini diharapkan dapat meningkatkan akses internet yang lebih merata bagi masyarakat terluar di tahun-tahun mendatang.