- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:15 WIB
: KET: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, Syamsudin Nimanuho, SE/Foto: Petrus Rabu
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 16 April 2025 | 06:25 WIB - Redaktur: Untung S - 231
Raja Ampat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mulai melakukan relokasi pedagang dari Pasar Mbilim Kayam ke Pasar Baru Snon Bukor.
Langkah itu merupakan implementasi dari program 100 hari kerja Bupati Orideko I. Burdam dan Wakil Bupati Mansyur Syahdan untuk menata pusat ekonomi kerakyatan yang lebih tertib dan representatif.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, Syamsudin Nimanuho, menjelaskan proses relokasi akan dilakukan secara bertahap dengan pendekatan kekeluargaan. "Target kami sebelum 9 Mei 2025 seluruh pedagang sudah bisa beraktivitas di lokasi baru, bertepatan dengan HUT ke-22 Kabupaten Raja Ampat," ujarnya dalam rapat koordinasi dengan ratusan pedagang di Aula Dinas Perindag, Selasa (15/4/2025).
Relokasi ini tidak sekadar memindahkan lokasi berdagang, melainkan upaya serius pemerintah untuk menciptakan ruang ekonomi yang lebih tertata, nyaman, dan aman. Pasar Snon Bukor yang lebih modern diharapkan dapat menjadi wajah baru perdagangan di Raja Ampat sekaligus mendukung pembangunan Kota Waisai sebagai gerbang utama pariwisata.
"Pasar adalah etalase pertama yang dilihat wisatawan. Dengan penataan ini, kita ingin menunjukkan Raja Ampat yang tertib dan berkelas," tegas Syamsudin. Ia menambahkan, pembangunan pasar baru sejalan dengan visi "Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Sejahtera".
Proses relokasi mendapat respons positif dari para pedagang. Salah satu perwakilan pedagang menyatakan kesiapan untuk pindah dengan syarat pemerintah menjamin kenyamanan dan keamanan berdagang di lokasi baru. "Kami mendukung asal fasilitas dasar seperti listrik, air, dan keamanan terpenuhi," ujar salah satu pedagang.
Dukungan juga datang dari jajaran Forkopimda. Dandim 1805/Raja Ampat, Letkol Czi Tri Wibowo menyatakan kesiapan membantu proses pemindahan. "Kami akan bantu pengamanan dan pemindahan barang. Yang penting infrastruktur pendukung di pasar baru harus lengkap," ujarnya.
Wakapolres Raja Ampat, Kompol Rusli menekankan pentingnya penyediaan sistem keamanan yang memadai di pasar baru. "Perlu ada petugas keamanan 24 jam untuk memberikan rasa nyaman baik bagi pedagang maupun pembeli," sarannya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan aparat keamanan, relokasi ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi kerakyatan di Raja Ampat. Pasar Snon Bukor yang lebih tertata diharapkan mampu mendongkrak perekonomian sekaligus menjadi ikon baru Kota Waisai sebagai pusat pemerintahan dan pariwisata. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)