- Oleh Jhon Rico
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:28 WIB
:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Selasa, 22 April 2025 | 20:53 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 294
Temanggung, InfoPublik – Bupati Temanggung, Agus Setyawan, meminta agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2026 disusun dengan pendekatan berbasis kemasyarakatan, sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat yang telah memberikan amanah kepada para kepala desa dan perangkatnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati dalam acara Halal bi Halal Kepala Desa dan Perangkat Desa seluruh Kecamatan Wonoboyo yang digelar di Balai Desa Pitrosari,Kabupaten Temanggung pada Rabu (16/4/2025).
“Pesan saya, mulai tahun 2026 APBDes benar-benar berbasis kemasyarakatan. Saya sendiri telah memulainya sejak tahun 2008 saat menjadi kepala desa, dengan memberikan insentif kepada RT/RW, guru ngaji, hansip, hingga guru RA dan TK. Walaupun nilainya kecil, tapi apresiasi mereka sangat besar karena merasa dihargai,” ungkapnya.
Bupati menekankan bahwa mereka yang berjasa langsung kepada masyarakat, seperti guru ngaji dan petugas keamanan lingkungan, layak mendapat perhatian dari pemerintah desa. Menurutnya, apresiasi tersebut adalah wujud nyata pengakuan terhadap pengabdian mereka kepada bangsa dan negara.
Selain itu, Agus juga mengingatkan bahwa Temanggung merupakan daerah yang rawan bencana. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam APBDes, sebagai bentuk perlindungan dan ketenangan bagi masyarakat.
“Karena wilayah kita rawan bencana, ada baiknya setiap kepala desa dan perangkat saling mengingatkan pentingnya anggaran penanggulangan bencana. Paling tidak, kehadiran pemerintah desa bisa menenangkan warga,” ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah pusat yang kini memberikan perhatian lebih kepada pemerintah desa melalui alokasi Dana Desa. Menurutnya, penggunaan dana tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat.
“Tugas vertikal kita kepada pemerintah pusat, tugas horizontalnya kepada masyarakat. Pemerintah pusat memberikan gaji berupa Siltap, masyarakat menggaji kita dengan bengkok. Maka, saya titip masyarakat Kecamatan Wonoboyo untuk dikemas sebaik-baiknya,” tegas Agus.
(Ary;Ekp)