Agam Bidik Kategori Utama Kabupaten Layak Anak Nasional 2025

Agam, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam menargetkan pencapaian Kategori Utama dalam penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tingkat nasional tahun 2025. Penilaian ini dijadwalkan berlangsung secara virtual pada 23 April 2025, dan diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas perlindungan serta pemenuhan hak anak di Kabupaten Agam.

Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa pencapaian tersebut memerlukan sinergi dan kolaborasi yang optimal dari seluruh unsur dalam Gugus Tugas KLA.

“Dengan kerja sama yang baik, semoga Kategori Utama bisa kita raih,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA di Aula Kantor Bupati Agam, Rabu (16/4/2025).

Sebelumnya, Kabupaten Agam telah berhasil meraih Kategori Nindya selama dua tahun berturut-turut, yakni pada tahun 2022 dan 2023. Capaian itu menjadi bukti komitmen daerah dalam menerapkan kebijakan ramah anak.

Namun, menurut Iqbal, untuk naik ke level lebih tinggi, peran aktif Gugus Tugas harus ditingkatkan. Ia juga mengingatkan bahwa predikat KLA tidak sekadar status simbolik, melainkan berpotensi membawa dampak nyata, salah satunya melalui pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kementerian.

“Jika kita meraih prestasi, kementerian akan mengucurkan DAK. Ini sangat membantu di tengah keterbatasan anggaran kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan bahwa pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab bersama, mulai dari tingkat pusat hingga pemerintah daerah.

“Anak adalah generasi penerus bangsa. Kita wajib memenuhi hak mereka agar tumbuh dengan rasa nyaman dan bebas mengekspresikan diri secara positif,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan kebutuhan dasar lainnya adalah hak anak yang harus dijamin negara. Jika semua hak tersebut terpenuhi, maka anak-anak akan tumbuh bahagia dan siap menjadi bagian dari generasi emas Indonesia.

“Bahagia itu bukan selalu soal uang. Rasa aman, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar juga merupakan kunci kebahagiaan anak,” tambahnya.

Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya data yang terintegrasi dan pelaporan yang transparan, karena hal itu akan menjadi indikator penting dalam verifikasi lapangan oleh tim penilai KLA.

Pemkab Agam berkomitmen tidak hanya untuk sekadar mengejar prestasi penilaian, tetapi lebih jauh, sebagai wujud tanggung jawab moral dan konstitusional terhadap anak-anak yang merupakan harapan masa depan bangsa.

(MC Agam/Andri)