Padang Bangun TPST di Nanggalo, Sampah Organik Bakal Berkurang 90 Persen

Padang, InfoPublik — Pemerintah Kota Padang bersiap membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Nanggalo, yang dirancang khusus untuk mengolah sampah organik menjadi magot dan kompos. Proyek ini akan dimulai pada tahun 2026 dan ditargetkan beroperasi pada 2027.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan FM, menyampaikan bahwa fasilitas ini menjadi bagian dari solusi pengelolaan sampah berkelanjutan. "TPST ini dirancang untuk mengolah sampah organik, dan jika sudah beroperasi, diperkirakan bisa mengurangi hingga 90 persen sampah organik yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin," jelasnya saat ditemui InfoPublik, Selasa (6/5/2025).

Dalam sistem ini, sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos dan magot, yang memiliki nilai ekonomis tinggi. "Magot hasil pengolahan akan didistribusikan kepada pelaku usaha magot di Kota Padang, membuka peluang ekonomi baru di sektor lingkungan," tambah Fadelan.

Fadelan mencatat bahwa Kota Padang menghasilkan sekitar 640 ton sampah per hari, dengan 480 ton dibuang ke TPA, 30 ton hilang, dan sekitar 120 ton dikelola ulang oleh pemulung dan bank sampah. Sebagian besar komposisi sampah yang dihasilkan adalah sampah organik.

“Dengan TPST ini, jika kita berhasil memangkas 90 persen sampah organik, maka beban TPA bisa turun drastis. Ini langkah nyata dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak langsung ke masyarakat,” ujar Fadelan.

Lebih dari sekadar pengurangan volume sampah, TPST ini juga mendorong ekonomi sirkular. Sampah yang sebelumnya tidak bernilai, akan diubah menjadi produk bernilai jual seperti kompos dan magot, yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan.

Pemerintah Kota Padang melalui DLH menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi dalam pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan produktif. (MC Padang/Wal /Stephen PS / Fauzil / Habib / Rusdi PH)