Padang Siaga Bencana: BNPB Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Megathrust

Padang, InfoPublik – Kota Padang terus memperkuat langkah mitigasi menghadapi potensi bencana besar, termasuk gempa megathrust. Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan, Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian memimpin langsung Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang Tahun 2025, yang digelar di Monumen Tugu Gempa, Rabu (7/5/2025).

Rustian menegaskan bahwa Provinsi Sumatera Barat, khususnya wilayah pesisir seperti Padang, berada di zona rawan berbagai jenis bencana, mulai dari gempa, tsunami, banjir, hingga tanah longsor. “Wilayah ini memiliki potensi megathrust yang belum pernah lepas. Jika tidak ada pelepasan energi secara berkala, dampaknya bisa sangat dahsyat,” ujar Rustian.

Ia juga mengingatkan bahwa kondisi geografis Padang yang berada di cekungan membuat kota ini sangat rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Hujan dengan intensitas sedang saja sudah dapat memicu banjir di sejumlah kawasan.

“Banjir, tanah longsor, dan kekeringan adalah bencana yang kerap terjadi. Meski skalanya kecil, kerugiannya tidak sedikit. Maka, apel seperti ini penting sebagai wujud kesiapan bersama,” tegasnya.

Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Padang telah menjalankan berbagai inisiatif dalam rangka pengurangan risiko bencana melalui Program Unggulan Padang Sigap.

“Kami mengapresiasi dukungan BNPB, termasuk pemasangan sistem peringatan dini (early warning system) di sejumlah titik. Sekarang tantangannya adalah memastikan sistem ini dikenal dan dipahami masyarakat,” ujar Fadly.

Tak hanya memperkuat infrastruktur mitigasi, Pemko Padang juga mendorong edukasi kebencanaan melalui simulasi evakuasi yang akan dilakukan secara berkala. Simulasi ini tidak terbatas di sekolah dan kelurahan, tapi juga akan digelar secara masif di seluruh wilayah kota.

“Kesiapsiagaan bukan hanya soal alat, tapi soal pemahaman dan latihan. Kami ingin warga tidak panik saat bencana terjadi karena sudah tahu harus berbuat apa,” tutup Fadly didampingi Kalaksa BPBD Padang, Hendri Zulviton.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen serius Kota Padang untuk menjadi kota tangguh bencana, demi melindungi nyawa dan aset masyarakat dari ancaman yang tidak bisa diprediksi. (MC Padang/June/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)