- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 8 Mei 2025 | 18:47 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 197
Padang, InfoPublik – Tiga kelompok terbang (kloter) jemaah haji dari Embarkasi Padang telah diberangkatkan menuju Tanah Suci melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Namun, evaluasi terus dilakukan untuk memastikan peningkatan pelayanan.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Mahyudin, selaku Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, memimpin langsung rapat evaluasi bersama para pemangku kepentingan, Kamis (7/5/2025) di Asrama Haji Padang.
Mahyudin menyebut, dari hasil evaluasi 3 kloter awal, masih ditemukan sejumlah persoalan teknis yang perlu segera diperbaiki. Salah satunya adalah insiden kerusakan AC salah satu bus saat membawa jemaah kloter pertama dari Asrama Haji ke bandara.
“Kita minta pihak Lion Air dan mitra transportasi segera mengganti unit yang tak layak. Transportasi adalah bagian krusial dari kenyamanan jemaah,” tegas Mahyudin.
Tak hanya itu, layanan one stop service (pelayanan satu atap) juga mendapat sorotan. Ketua PPIH menekankan pentingnya mempercepat proses layanan agar jemaah, khususnya lansia, disabilitas, dan berisiko tinggi (risti), tidak menunggu terlalu lama, apalagi dalam posisi berdiri.
Mahyudin menginstruksikan agar jemaah lansia, risti, dan disabilitas diberikan layanan prioritas sejak awal keberangkatan. Bahkan, ia menyarankan petugas langsung masuk ke dalam bus untuk membantu jemaah turun dan mengurus kebutuhan mereka secara aktif.
“Kami instruksikan agar jemaah dengan kondisi khusus duduk di kursi depan bus dan selalu didampingi oleh petugas daerah. Kita jemput bola dalam memberikan layanan,” jelasnya.
Untuk memudahkan identifikasi, jemaah prioritas akan diberi kokarde/ID card khusus setibanya di Embarkasi. ID ini akan dikumpulkan kembali saat keberangkatan untuk efisiensi dan pengawasan.
Dalam rapat tersebut, Mahyudin juga meminta peningkatan suhu ruangan (AC) di area layanan Asrama Haji, mengingat jumlah jemaah yang tinggi dan kondisi cuaca yang panas.
“Dengan total 423 jemaah per kloter, pendingin ruangan harus maksimal agar mereka tidak cepat lelah,” katanya.
Usai rapat, Ketua PPIH bersama seluruh petugas meninjau langsung gedung kedatangan dan fasilitas one stop service untuk memastikan semua skenario berjalan dengan lancar.
Rapat evaluasi dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala BKK Edy Mawari, Kabag Bina Mental Hendri Hasbullah, Kabid Urais Yosef Chairul, Kabid Penais Zawa Abrar Munanda, Kepala UPT Asrama Haji Afrizen, serta perwakilan dari Lion Air, Gapura, Imigrasi, dan seluruh anggota PPIH dan P3IH.
Mahyudin menegaskan, evaluasi ini akan terus dilakukan secara berkala hingga seluruh kloter jemaah haji diberangkatkan dengan pelayanan maksimal. (MC Padang/Marajo/ Stephen PS / Fauzil / Habib / Rusdi PH)