- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 16 Mei 2025 | 05:32 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 153
Padang, InfoPublik – Sebanyak 2.959 jemaah haji asal Sumatera Barat dan Bengkulu yang tergabung dalam tujuh kelompok terbang (kloter) dari Embarkasi Padang telah sukses diberangkatkan ke Tanah Suci. Dengan selesainya penerbangan kloter 7, maka fase pemberangkatan gelombang pertama dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Madinah resmi ditutup tanpa hambatan berarti.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumbar sekaligus Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, M. Rifki, menjelaskan bahwa kloter 7 yang berangkat Rabu (14/5/2025) malam terdiri dari 417 jemaah asal Kabupaten Agam, didampingi enam petugas haji.
“Dengan diberangkatkannya kloter 7 ini, total 2.959 jemaah haji dari Sumbar dan Bengkulu telah tiba di Madinah. Fase pemberangkatan gelombang satu pun resmi berakhir,” ujar Rifki.
Sebagai bentuk peningkatan layanan, sejak kloter 6, seluruh jemaah diberangkatkan menggunakan garbarata atau jembatan penghubung langsung ke pesawat. Ini menggantikan sistem sebelumnya yang masih menggunakan tangga pesawat dengan jarak jalan kaki cukup jauh.
“Penggunaan garbarata memang membuat jarak tempuh di dalam terminal sedikit lebih panjang, tapi jauh lebih aman dan nyaman bagi jemaah, terutama lansia dan disabilitas,” jelas Rifki.
Kloter 7 mencerminkan betapa besar perhatian penyelenggara terhadap jemaah kategori rentan. Dari total 417 jemaah, sebanyak 131 orang adalah lansia (berusia di atas 65 tahun), sedangkan jumlah jemaah risiko tinggi (risti) mencapai 280 orang yang terbagi ke dalam kategori berat, sedang, dan ringan.
Tak hanya itu, 111 jemaah dalam kloter ini menggunakan kursi roda, menandakan perlunya kesiapan medis dan logistik yang ekstra. Namun, semua proses keberangkatan berjalan tertib, efisien, dan tanpa gangguan.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, menyampaikan bahwa hingga kloter 7, tidak ada kendala teknis atau administratif berarti. Menurutnya, hal itu bisa dicapai berkat sinergi semua pihak yang terlibat—mulai dari Pemerintah Provinsi, Dinas Kesehatan, Imigrasi, BKK, hingga seluruh petugas PPIH.
“Setiap hari kami lakukan evaluasi, dan hasilnya sangat memuaskan. Semua pihak menjalankan tugasnya dengan baik, memastikan jemaah berangkat dengan aman, nyaman, dan layak,” ujar Mahyudin.
Kesuksesan pemberangkatan 2.959 jemaah dari Embarkasi Padang bukan hanya hasil kerja teknis, tapi juga cermin dari komitmen pelayanan yang semakin baik dari tahun ke tahun. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang solid, jemaah asal Sumbar dan Bengkulu dapat menunaikan ibadah haji dengan lebih tenang, aman, dan manusiawi. (MC Padang/Marajo/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)