- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 19 Mei 2025 | 05:17 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 182
Padang, Infopublik — Dalam dunia yang kian terhubung oleh teknologi, kebutuhan akan pemimpin muda yang cakap dan adaptif tak lagi bisa ditunda. Menjawab tantangan itu, SMPN 12 Padang menggagas Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi pengurus OSIS masa bakti 2025/2026, yang dilaksanakan 6–7 Mei di Komplek Kolam Renang Air Batu Gadang (ABG), Lubuk Minturun.
Acara ini bukan sekadar pelatihan organisasi biasa, melainkan platform pembentukan karakter dan kompetensi kepemimpinan sejak usia dini.
Wanda Leksmana, Ketua Yayasan Ruang Dunia sekaligus narasumber dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya pemahaman dasar kepemimpinan dan manajemen organisasi dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang kian kompleks.
“Kita hidup di tengah era generasi Alpha, generasi yang sangat cepat beradaptasi dengan digitalisasi. Tapi tanpa dasar karakter dan kepemimpinan yang kuat, kemampuan itu bisa tidak terarah,” ujar Wanda saat diwawancarai Diskominfo Padang, Sabtu (17/5/2025).
Menurut Wanda, kegiatan LDK ini dirancang tidak hanya untuk membentuk OSIS sebagai struktur organisasi di sekolah, tetapi lebih dari itu—membekali siswa dengan kemampuan esensial seperti manajemen waktu, komunikasi efektif, tanggung jawab sosial, serta nilai-nilai demokrasi dalam pengambilan keputusan.
Program ini juga diisi dengan berbagai simulasi dan praktik kepemimpinan langsung di lapangan. Hasilnya, peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga merasakan bagaimana menjadi pemimpin yang bisa mendengarkan, berpikir strategis, dan bertindak dengan etika.
“LDK adalah langkah awal menuju generasi emas 2045. Jika sejak SMP mereka sudah mengerti pentingnya integritas dan kepemimpinan partisipatif, masa depan Indonesia ada di tangan yang tepat,” tambah Wanda.
Kepala SMPN 12 Padang, Arsil Ledy, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menekankan bahwa pendidikan karakter adalah bagian penting dari kurikulum yang tidak boleh dilewatkan.
“Kami ingin siswa kami menjadi pemimpin yang tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga tangguh secara moral dan sosial. LDK ini salah satu bentuk nyatanya,” jelasnya.
Menurut Arsil, sekolah kini bukan hanya tempat menghafal pelajaran, melainkan juga ruang tumbuh untuk mental kepemimpinan dan empati sosial. Oleh karena itu, sekolah terus membuka ruang bagi pendekatan-pendekatan pelatihan yang inovatif dan kolaboratif.
LDK seperti yang dilakukan SMPN 12 Padang menjadi bukti bahwa membentuk pemimpin tidak bisa menunggu usia dewasa. Justru dimulai dari ruang-ruang sekolah, di mana nilai-nilai dasar, semangat gotong royong, dan jiwa kepemimpinan pertama kali dipupuk.
Generasi Alpha tidak hanya perlu cepat, tapi juga tepat. Tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter.
Melalui program seperti ini, Indonesia sedang menyiapkan generasi yang tak hanya siap bersaing, tetapi juga siap memimpin—dengan hati, visi, dan nilai yang kuat. (MC Padang / Charlie / MA / Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)