- Oleh Putri
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Kamis, 22 Mei 2025 | 14:24 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 379
Indramayu, InfoPublik –Pemerintah Kabupaten Indramayu mempertegas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Rebana.
Hal itu diungkapkan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, usai menghadiri Detikcom Regional Summit 2025 di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Bupati Lucky menegaskan, sebagai bagian integral dari Rebana yang digadang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, Indramayu terus melakukan pembenahan di berbagai sektor untuk meningkatkan daya saing dan menarik investasi.
Salah satu langkah konkret adalah penetapan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) seluas 14.110 hektare melalui Perda Nomor 9 Tahun 2024. Dari total luas tersebut, 3.340 hektare telah dimanfaatkan, sementara 10.770 hektare masih tersedia untuk investasi.
“Ini adalah kesempatan emas bagi investor untuk terlibat dalam industrialisasi dan hilirisasi di Indramayu,” tegas Bupati Lucky.
Menurutnya, Kilang Minyak Balongan menjadi salah satu potensi strategis yang mendukung industrialisasi Rebana.
Selain sebagai penyedia energi, kilang ini juga menjadi pusat pengembangan industri petrokimia dan simpul logistik.
Di sisi lain, sektor pertanian tetap menjadi prioritas dengan adanya Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), menjadikan Indramayu sebagai kawasan yang seimbang antara industri dan ketahanan pangan.
Infrastruktur juga tak luput dari perhatian. Pembangunan Tol Indramayu–Kertajati (Indrajati) dinilai krusial untuk memperlancar konektivitas dan menekan biaya logistik.
“Tol ini akan menghubungkan wilayah pesisir dengan bandara dan kawasan industri, mempercepat distribusi barang dan tenaga kerja,” tambah Lucky.
Tantangan seperti konektivitas ke Tol Cipali sedang diatasi melalui proyek ini.(Fikri/Diskominfo Indramayu)