- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 22 Mei 2025 | 16:44 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 169
Padang, Infopublik — Pemerintah Kota Padang resmi menginisiasi langkah besar untuk mengangkat kembali Kawasan Kota Tua Padang sebagai destinasi wisata berkelas, tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Kawasan yang sarat dengan nilai sejarah dan budaya ini akan direvitalisasi secara menyeluruh melalui Program Unggulan “Jelajah Padang” di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir.
Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Revitalisasi Kawasan Kota Tua Padang yang digelar di Gedung Juang 45, BPPI Padang, Rabu (21/5/2025), Fadly Amran menekankan bahwa revitalisasi ini bukan sekadar memperbaiki fisik bangunan tua, tetapi juga membangkitkan kembali kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan pariwisata yang dulu pernah berjaya di kawasan ini.
“Kami tidak ingin sekadar memoles wajah Kota Tua. Kami ingin menghidupkannya kembali sebagai pusat aktivitas budaya dan ekonomi, yang mampu bersaing dengan kawasan heritage lain di dunia,” ujar Fadly.
Kota Tua Padang menyimpan warisan arsitektur kolonial dan nilai-nilai sejarah yang penting dalam perjalanan kota ini. Sayangnya, selama bertahun-tahun kawasan ini kurang mendapat perhatian maksimal. Kini, melalui program revitalisasi yang dirancang dengan masterplan terintegrasi, Kota Padang berambisi mengembalikan kejayaan sejarah menjadi kekuatan ekonomi dan pariwisata baru.
Pemerintah Kota Padang juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, DPRD Sumbar dan DPRD Kota Padang, BUMN/BUMD, hingga komunitas lokal dan pelaku usaha.
“Melalui FGD ini, kami mengharapkan kritik yang konstruktif, ide-ide segar, dan solusi dari semua pemangku kepentingan. Ini bukan proyek satu pihak, ini proyek kita semua,” tegas Fadly.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov, Arry Yuswandi, menyampaikan kesiapan Pemprov untuk mendukung penuh revitalisasi kawasan Kota Tua. Ia menyebut proyek ini sebagai peluang strategis untuk menghadirkan wisata edukatif yang mengangkat kekayaan sejarah lokal.
“Revitalisasi ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang identitas. Kota Tua harus jadi ruang hidup yang menarik, ramah wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Arry.
Menurutnya, proyek ini memerlukan kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi, sektor usaha, komunitas, hingga warga. “Kami siap bersinergi dan menyukseskan visi besar ini,” tambahnya.
Turut hadir dalam FGD tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar Nanda Satria, Iqra Chissa, dan Albert Hendra Lukman, serta Anggota DPRD Padang Iswanto Kwara. Kehadiran para legislator ini menandakan kuatnya dukungan politik terhadap proyek revitalisasi Kota Tua.
Tak ketinggalan, sejumlah pimpinan OPD dari Pemko Padang dan Pemprov Sumbar, serta Pengurus Pengelola Kota Tua Padang, juga hadir untuk memberikan masukan dan merancang kolaborasi jangka panjang.
Revitalisasi Kota Tua Padang ini menandai babak baru dalam wajah pariwisata Kota Padang. Lebih dari sekadar perbaikan bangunan, ini adalah kebangkitan jati diri kota, menyambut masa depan dengan menghargai sejarah. (MC Padang/wal/Samsu Rizal/Rusdi PH/Agung H/Darma Surya)