- Oleh MC KAB TOBA
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:12 WIB
: Aksi Pembersihan Sampah di Kawasan Danau Toba (foto: MC Kab Toba)
Oleh MC KAB TOBA, Sabtu, 24 Mei 2025 | 01:34 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 214
Toba, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Toba, Sumatra Utara mengapresiasi Bank Sampah Induk Indah Asri dan Serasi (IAS) Toba yang bekerjasama dengan berbagai lembaga lain untuk menggelar aksi bersih desa di Desa Sianipar Sihailhail, Kecamatan Balige,
Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus mengakui bahwa salah satu penyebab utama event balap perahu boat internasional F1H2O dipindahkan ke Samosir adalah karena masalah sampah di Balige.
"Sampah menjadi permasalahan. Kemarin F1H2O beralih dari Toba ke Samosir, penyebabnya adalah sampah. Itu bukan hanya persoalan kita, tetapi hampir semua daerah punya masalah yang sama soal sampah," kata Wakil Bupat di Balige, pada Kamis (22/5/2025).
"Jadi terima kasih kepada para relawan, minimal kita tidak menjadi sumber sampah. Jika kita tidak membuang sampah sembarangan, artinya kita tidak lagi menjadi beban masalah sampah," imbuh dia.
Hampir seratusan relawan dilibatkan memungut dan memilah sampah mulai dari Jl. By Pass Simpang Perkantoran Simanjalo hingga ke Desa Sianipar, selanjutnya ke Jl. Tandang Buhit Kelurahan Pardede Onan dan berakhir di depan Puskesmas Tandang Buhit.
Semua sampah yang ada di sisi kiri-kanan jalan dipungut dan dipilah antara sampah organik, sampah plastik dan sampah logam lainnya.
Pendiri Bank Sampah IAS Toba, Parlin Sianipar, mengatakan, bank sampah yang mereka kelola sejak 2020 hingga saat ini telah mendaur ulang sebanyak 254 ton sampah.
"Sejak dibangun daur ulang sampah toba tahun 2020, di tahun pertama itu kita sudah daur ulang sampah sebanyak 29, 5 ton. Tahun 2021 hampir 30 ton, tahun 2022 hampir 44 ton, tahun 2023 hampir 82 ton, dan tahun 2024 hampir 69 ton. Total 254 ton," jelasnya.
"Seandainya ini masuk ke Danau Toba , mungkin sebagian Danau Toba sudah tertutup. Jadi terima kasih kepada masyarakat yang sudah semakin sadar untuk hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan," sambung Parlin Sianipar yang selama ini gencar mengkampanyekan kebersihan lingkungan.
Menurut Parlin, aksi bersih-bersih ini memiliki dua sisi positif, yakni terciptanya kebersihan lingkungan dan menjadi sumber ekonomi bagi para nasabah bank sampah karena sampah yang disetor dibeli oleh bank sampah.
"Selain menjaga kebersihan, sampah ini juga jadi sumber pendapatan karena sampah ini kita beli meski harganya tidak seberapa," kata Parlin Sianipar menandaskan. (MC Toba alex/rik)