Kereta Api Bersubsidi Jadi Solusi Mobilitas Terjangkau, 421 Juta Penumpang Diproyeksi Terlayani di 2025

:


Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 26 Mei 2025 | 03:11 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 265


Padang, InfoPublik — PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema tarif subsidi Public Service Obligation (PSO). Inisiatif ini tidak hanya menghadirkan moda transportasi yang lebih murah dan merata, tetapi juga menjadi solusi konkret bagi keadilan mobilitas nasional.

Di tahun 2025, layanan PSO diproyeksikan akan melayani lebih dari 421 juta pelanggan di seluruh wilayah operasional KAI. Ini menunjukkan bahwa transportasi berbasis rel kini semakin diandalkan masyarakat, seiring upaya pemerintah memperkuat infrastruktur dan pelayanan publik yang inklusif dan berkelanjutan.

“PSO bukan sekadar subsidi. Ini adalah wujud nyata kehadiran negara melalui DJKA dan KAI untuk menjamin hak mobilitas masyarakat secara adil,” ujar Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab, saat ditemui di Padang, Jumat (23/5/2025).

Kinerja layanan PSO mengalami lonjakan signifikan dalam lima tahun terakhir. Dari 145 juta pelanggan di 2021, angkanya terus naik menjadi 427 juta pelanggan di 2024. Meski ada sedikit koreksi di 2025 menjadi 421 juta pelanggan (proyeksi), tren jangka panjang tetap positif.

Total pelanggan PSO 2021–2025: 2021: 145 juta, 2022: 255 juta, 2023: 347 juta, 2024: 427 juta, dan 2025 (proyeksi): 421 juta. Total kumulatif: 1,59 miliar pelanggan.

"Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi yang efisien, tepat waktu, dan ramah lingkungan,” jelas Reza.

Di wilayah Divisi Regional II Sumatera Barat, pertumbuhan pelanggan PSO juga menunjukkan tren naik signifikan: 2021: 506.906 pelanggan, 2022: 1.022.739 pelanggan, 2023: 1.609.286 pelanggan, 2024: 1.697.958 pelanggan.

Sementara untuk periode Januari–April 2025, sudah tercatat 623.303 pelanggan, meningkat 13,27% dibanding periode yang sama tahun lalu (550.259 pelanggan).

Reza menekankan bahwa program PSO bukan hanya soal tarif murah, melainkan juga merupakan investasi sosial jangka panjang. Melalui PSO, pemerintah menghadirkan akses transportasi massal yang layak bagi semua kalangan, sekaligus mendukung transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon.

“Kami di KAI Divre II Sumbar berkomitmen menjadikan kereta api sebagai andalan masyarakat: aman, terjangkau, efisien, inklusif, dan mendukung masa depan yang lebih hijau,” tegasnya.

Program PSO menjadi bukti konkret bahwa transportasi publik yang inklusif tidak hanya mungkin diwujudkan, tetapi juga terus berkembang melalui kolaborasi antara KAI, DJKA, dan masyarakat pengguna jasa. Seiring tren positif ini, harapannya moda kereta api akan semakin menjadi pilihan utama dalam mendukung mobilitas, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat Indonesia — termasuk di Sumatera Barat. (MC Padang/Marajo/ Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
DLH Padang Perkuat Pengelolaan Sampah dan Bank Sampah untuk Raih Adipura
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:33 WIB
Wali Kota Padang Dorong Smart City Berbasis Nilai Sosial dan Budaya
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:18 WIB
Disdukcapil Padang Kejar Target 60 Persen Anak Miliki KIA Akhir 2025
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Iqbal Saputra Harumkan Padang lewat Kemenangan Half Marathon Bali
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:46 WIB
Ketahanan Pangan Padang Terjaga, Produksi Padi Capai Hampir 20 Ribu Ton
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Padang Mantapkan Kota Sehat dengan Layanan Merata dan Inovasi Lingkungan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:40 WIB
Padang Siapkan Penerapan Full Day School untuk Cetak Generasi Juara
-->